Dalam kitab suci agama Ibrahimiah (Yahudi, Nasrani, dan Islam) sering diceritakan tentang kaum-kaum terdahulu yang dibinasakan oleh Allah karena ingkar dan menyekutukan Allah SWT. Bukan sekedar dongeng, kisah tersebut memang benar-benar pernah terjadi di masa lalu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan jejak-jejak reruntuhan tempat kaum-kaum tersebut pernah bermukim sebelum akhirnya dibinasakan.
Sebagian besar tempat yang diazab Allah berada di Jazirah Arab, sekitar wilayah Timur Tengah. Namun ada juga yang berada di Semenanjung Napoli, Eropa. Berikut ini adalah ulasan beberapa diantaranya.
Madain Saleh merupakan situs kuno yang menjadi situs warisan dunia pertama di Arab Saudi. Dahulu Madain Saleh adalah sebuah kota yang dihuni oleh kaum Tsamud dan Nabatea. Peradabannya sangat maju, mereka membangun rumah dan ibadah dengan memahat tebing-tebing batu. Sekilas sangat mirip dengan situs Petra yang ada di Yordania.
Dalam Al-Qur’an dan Alkitab dijelaskan bahwa kaum Tsamud merupakan bangsa yang sangat unggul pada masanya. Ketika Nabi Saleh AS datang membawa ketauhidan, kaum Tsamud menolaknya bahkan hingga mengusirnya. Karena keingkaran kaum Tsamud, mereka diazab Allah SWT dengan petir yang mengguntur hingga menyebabkan seluruh penduduknya tewas mengenaskan dan meluluhlantakkan peradaban Bangsa Tsamud.
Negeri kaum Ad berada di Pegunungan Yaman, tepatnya di Amman dan Hadramaut, di sekitar daratan yang menjorok ke laut yang bernama Asy-Syihr. Kaum Ad dibinasakan oleh Allah SWT dengan angin dingin yang sangat kencang hingga membunuh semua penduduk kaum Ad. Kaum ini dikenal ingkar kepada Allah SWT, menolak ketauhidan dan lebih memilih menyembah berhala. Mereka adalah kaum tamak yang tidak pernah puas dengan segala kemewahan dan kemegahan yang sudah diperoleh.
Pompeii adalah sebuah kota pada era Romawi Kuno yang berada di lembah Gunung Vesuvius, saat ini masuk wilayah Campania, Italia. Lokasi tepatnya di tenggara Kota Napoli. Dahulu Pompeii adalah kota maju yang eksis sejak abad ke-6 M. Kota Pompeii dinyatakan hilang selama 1600 tahun sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh arkeolog modern secara tidak sengaja.
Pompeii musnah dan terkubur dalam tanah oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M. Pompeii dikenal sebagai pusat maksiat dan kemunkaran yang dipenuhi tempat pelacuran dan perzinahan. Kala itu, penduduk Pompeii sering melakukan tradisi pesta dan pergelutan yang sarat akan kekerasan. Kegiatan seksual homo dan hetero sangat subur di kota ini. Bersama reruntuhan kota, ditemukan juga jasad manusia dalam kondisi terawetkan dengan beragam pose.
Penjelasan tersirat dalam Al-Qur’an dan Alkitab menunjukkan bahwa kota Sodom dan Gomorah, tempat tinggal kaum Nabi Luth AS berada di sekitar Laut Mati. Hal ini diperkuat dengan temuan arkeolog yang menyatakan pada 1800-2350 SM terdapat kehidupan di sekitar Laut Mati yang hancur akibat gempa dahsyat dan bebatuan yang menimpa mereka.
Kaum Sodom dan Gomorah dilaknat oleh Allah SWT karena menjadi gemar berperilaku homoseks. Ajaran Nabi Luth AS dihiraukan. Persekusi dan tindak kekerasan seringkali diterima olah Nabi Luth AS saat berdakwah mengajak mereka ke jalan yang benar. Karena tabiatnya yang menyimpang tersebut, kaum ini diazab oleh Allah SWT dengan hujan batu belerang panas. Penduduk Sodom dan Gomorah yang ingkar tewas mengenaskan.
Secara harfiah, Haqf memiliki makna pasir yang miring. Haqf konon dihuni oleh sebagian kaum Ad. Penduduk Haqf konon menjadi umat pertama yang menyembah berhala setelah kejadian banjir bandang pada masa Nabi Nuh AS. Penduduk kota Haqf yang ingkar kepada Allah SWt diazab dengan angin yang sangat kencang. Angin tersebut memutar kepala mereka hingga putus, menyisakan jasad tanpa kepala yang bergelimpangan dimana-mana.
Laut Merah merupakan sebuah teluk di bagian barat Jazirah Arab yang memisahkan Benua Asia dan Benua Afrika. Laut Merah membentang sejauh 1900 km dari Semenanjung Sinai dan Terusan Suez di utara hingga melewati Babul Mundib dan Teluk Aden di selatan. Disebut Laut Merah karena pada saat tertentu, air laut di tempat ini akan berwarna merah karena ledakan populasi ganggang Trichodesmium erythraeum.
Laut Merah adalah tempat dimana Nabi Musa AS pernah membelah laut untuk menyelamatkan kaum Yahudi dari pengejaran Firaun yang kejam. Saat itu pelarian Nabi Musa AS dan kaum Yahudi terhalang oleh Laut Merah. Atas izin Allah SWT, dengan ketukan tongkat Nabi Musa AS, Laut Merah terbelah dan membuka jalan menuju sisi wilayah jazirah Arab. Firaun dan pasukannya pun mengikutinya, namun belum sampai di tepian, Laut Merah kembali menyatu dan membinasakan mereka.
Lembah Muhassir berada di wilayah Arab Saudi, tepatnya diantara Mina dan Mudzalifah. Tempat ini menjadi saksi binasanya Raja Abrahah dan pasukannya yang menunggang gajah untuk menyerang Kakbah. Langkah Raja Abrahah terhenti di Lembah Muhassir karena dihadang oleh gerombolan burung ababil yang membawa batu panas dari neraka. Raja Abrahah kalah, gajah dan pasukannya meleleh oleh batu-batu panas tersebut. Kisah ini diceritakan dalan QS. Al-Fiil dalam Al-Qur’an.