Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan lindung yang berada di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya terbentang di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Taman nasional ini didirikan secara khusus untuk melindungi populasi Badak Jawa atau Badak Bercula Satu (Rhinoceros sondaicus) yang terancam punah. Sejak pandemi Covid-19, Taman Nasional Ujung Kulon dibuka kembali pada Senin (10/8) lalu.
Wisatawan saat ini sudah bisa mengunjungi tempat-tempat yang memiliki sarat pemandangan indah dan dihuni satwa-satwa eksotis. Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon bisa jadi tujuan liburan menarik bagi warga ibukota karena hanya berjarak tidak lebih dari 30 menit saja. Ada banyak tempat dan aktivitas menarik di tempat ini, berikut beberapa diantaranya.
Karena keindahan alamnya yang luar biasa, Pulau Peucang dijuluki Dream Island. Gugusan karang dan ikan-ikan di bawah laut pulau ini begitu indah, wisatawan dapat mencoba kegiatan snorkeling dan diving. Hutan-hutan di pesisir pantainya hijau, menjadi tempat tinggal bagi kawanan monyet ekor panjang. Bosan dengan wisata bahari, hiking ke Karang Copong untuk melihat sunset di laut lepas menjadi alternatif lain yang bisa dilakukan.
Kepulauan ini terdiri atas tiga pulau, diantaranya yaitu pulau Handeuleum Besar, Handeuleum Kecil, dan Handeuleum Tengah. Ketiganya memiliki keindahahan alam luar biasa dengan hutan bakau yang menjadi habitat bagi burung, reptil, dan biota air payau. Namun kegiatan paling menarik di tempat ini adalah menyusuri Sungai Cigenter dengan kano. Ujung sungai, wisatawan dapat melihat pemandangan air terjun bertingkat yang indah.
Penasaran bagaimana rasanya berendam di kolam air panas alam yang berada di tengah hutan hijau? Mungkin anda harus mengunjungi Sumber Air Panas Cibiuk di Taman Nasional Ujung Kulon. Lokasinya hanya 2 km dari Tamanjaya. Banyak yang datang berkunjung untuk sekadar mandi. Konon, air panas Cibiuk mampu menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Pantai Selatan di Semenanjung Ujung Kulon sangat cocok untuk kegiatan trekking, lokasinya membentang dari Cegog sampai Cibunar. Trekking di sini akan sangat melelahkan karena bisa sampai 8 jam. Namun sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi panorama alam yang mempesona. Perjalanan trekking bisa dimulai dengan bermalam di Desa Cegog sembari mencicip makanan tradisional dan melihat pertujukan budaya khas.
Owa Jawa merupakan satwa khas endemik di Pulau Jawa, salah satunya di Curug Cikacang, Ujung Kulon. Tempat ini dikelilingi oleh hutan primer dan hutan sekunder. Tak heran kerap menjadi tempat penelitian, pendidikan, lingkungan, dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang tumbuhan obat, burung, atau primata. Wisatawan dapat melihat Owa Jawa dan bentang alam yang hijau juga indah di tempat ini.
Pulau di Selat Sunda ini sudah sangat populer di kalangan peselancar kelas dunia. Pulau Panaitan memiliki ombak yang baik untuk kegiatan selancar. Benar-benar surga bagi mereka para penunggang ombak. Tak ada sama sekali tempat menginap di pulau ini, wisatawan dapat bermalam dengan mendirikan tenda. Hutan di pesisir pantai masih sangat alami dan sejuk.
Tidak melulu soal wisata bahari, Ujung Kulon juga memiliki satu gunung yang dikenal dengan Gunung Honje. Gunung ini adalah tempat yang ideal untuk dikunjungi, terutama bagi anda yang hobi hiking. Tidak hanya itu, di sekitar Gunung Honje juga memiliki banyak tempat indah, salah satunya adalah Curug Pipanis dan Desa Nelayan Cibanua. Lokasinya berada tidak jauh dari Sumber Air Panas Cibiuk dan Surug Cikajang.