6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa Sebagai Bahasa Sehari-hari

Berikut ini akan disajikan enam negara asing yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari yang tak banyak diketahui.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Indonesia merupakan negeri multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, budaya, dan adat kebiasaan yang berbeda. Diantara semua suku bangsa di Indonesia, Suku Jawa menjadi suku bangsa yang paling besar dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Sebagian besar Suku Jawa bertempat tinggal di Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Pada masa kolonialisme dan imperialisme bangsa Belanda di Indonesia, banyak dari Suku Jawa yang dikirim ke beberapa negera jajahan Belanda lainnya untuk melakukan kerja paksa. Seiring berjalannya waktu, Suku Jawa yang berada di luar negeri tersebut semakin berkembang dan menjadi suku mayoritas disana. Bahkan Bahasa Jawa pun menjadi bahasa yang digunakan sehari-hari di negara-negara tersebut.

(Phinemo/Sekar Suwardani)

Berikut ini disajikan enam negara asing yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.

1. Suriname

Suriname merupakan sebuah negara republik yang terletak di Benua Amerika, tepatnya di bagian timur Laut Amerika Selatan. Dahulu Suriname bernama Guyana Belanda karena pernah menjadi negara jajahan Belanda yang merdeka pada 25 November 1975. Ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda, tak sedikit Suku Jawa yang dikirim ke negeri ini. Kini Suriname didominasi oleh Suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Namun demikian, bahasa nasional Suriname bukanlah Bahasa Jawa melainkan Bahasa Belanda.

2. Belanda

Belanda merupakan bangsa yang pernah menjajah Indonesia selama lebih dari tiga abad lamanya. Selama masa penjajahan tersebut banyak Suku Jawa beserta manuskrip-mansukrip kunonya yang dibawa ke Belanda. Saat ini terdapat beberapa kawasan Kampung Jawa di Belanda yang menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian. Bahkan Belanda menjadi pusat studi Bahasa Jawa dan semua kebudayaannya.

3. Malaysia

Suku Jawa yang berada di Malaysia banyak bertempat tinggal di negara bagian Selangor dan Johor. Bahkan terdapat satu wilayah di Johor bernama Parit Jawa yang sangat kental dengan budaya dan bahasa Jawa. Suku Jawa yang tinggal di Malaysia saat ini merupakan generasi keempat atau lebih dengan posisi yang cukup strategis di istana, mulai dari birokrat hingga para menteri.

4. Singapura

Singapura dahulu merupakan salah satu bagian dari Malaysia yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1963. Suku Jawa datang pertama kali ke Singapura sejak tahun 1825 bersamaan kedatangan mereka ke Malaysia. Kampong Jawa di tepi Sungai Rochor menjadi pemukiman jawa pertama di Singapura.

5. Kepulauan Cocos

Kepulauan Cocos (Keling) merupakan kepulauan yang terdiri dari dataran rendah berkarang koral dan menjadi wilayah teritorial Australia. Sebagian besar Kepulauan Cocos dihuni oleh orang-orang dari Melayu. Dari keseluruhan orang Melayu di Kepulauan Cocos, tak sedikit yang berasal dari Suku Jawa. Keturunan Suku Jawa di Pulau Cocos masih memegang teguh tradisi dan budaya asli jawa kuno seperti penggunaan Bahasa Jawa dan pertunjukan wayang kulit.

6. Kaledonia Baru

Kaledonia Baru merupakan negara kepulauan milik persemakmuran Perancis yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Penduduk Kaledonia Baru merupakan Suku Kanak dari Ras Melanesia. Suku Jawa datang pertama kali ke Kaledonia Baru bersamaan datangnya mereka ke Suriname pada 1896. Saat ini terdapat sekitar 7000-11000 jiwa Suku Jawa yang ada di Kaledonia Baru. Dalam kesehariannya mereka menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa kesehariannya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU