Krisis adalah salah satu momok yang paling ditakuti oleh para pelaku bisnis tour travel. Tak sedikit bisnis tour travel yang terpaksa hancur karena tak mampu melewati krisis yang melanda. Krisis dapat muncul dari beberapa hal seperti inflasi, ekonomi yang tidak stabil, dan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu setiap pelaku bisnis dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi agar terhindar dari krisis.
Kondisi perekonomian global yang semakin tak menentu semakin menagancam bisnis tour travel di Indonesia. Agar terhindar dari krisis berikut adalah lima tips efektif yang dapat dilakukan.
Keuangan adalah permasalahan umum yang sering dialami oleh pelaku bisnis tour travel. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk menghindari krisis keuangan adalah dengan membuat perencanaan keuangan yang baik. Gunakan rekening khusus untuk menyimpan keuntungan bisnis dan catat semua pemasukan/pengeluaran melalui sebuah laporan keuangan.
SDM perlu benar-benar dioptimalkan agar tidak menjadi malasalah dikemudian hari. Gunakan tenaga secukupnya dan sesuaikan dengan kemampuan bisnis anda. Buat sebuah catatan mengenai kinerja SDM dan berikan ulasan rutin setiap bulannya. Jika ditemukan tenaga yang tidak lagi produktif maka gantilah dengan tenaga yang mampu meningkatkan produktivitas bagi bisnia anda.
Penjualan secara kredit memang akan menghasilkan omset yang besar dalam waktu singkat, namun dalam kondisi tertentu anda akan mengalami kesulitan dalam melakukan operasional karena keuangan yang terbatas. Oleh karena itu bagi anda yang baru memulai bisnis tour travel dan belum memilikisistem keuangan yang matang utamakan penjualan tunai.
Ketatnya persaingan pasar membuat bisnis semakin sulit mencari konsumen. Jika bisnis tour travel yang anda tekuni berada pada posisi stuck, perlu kiranya membuat strategi baru. Buatlah strategi pemasaran unik dan berbeda sehingga konsumen tertarik pada produk yang jual. Berikan diskon dan penawaran spesial pada konsumen yang menarik.
Hasil penjualan produk perlu dibuat laporan sehingga diketahui margin dan profit yang diperoleh. Buatlah laporan penjualan secara rutin dalam periode waktu tertentu. Bisnis yang berhasil adalah bisnis yang memiliki margin positif dan profit yang terus meningkat. Jika terjadi kejanggalan pada margin dan profit perlu dilakukan evaluasi ulang pada strategi pemasaran yang dijalankan.