Begini Cara 5 Hari Jalan-jalan ke Kamboja dan Malaysia dengan 4 Juta Rupiah

Dengan 4 juta rupiah, Kamu sudah bisa jalan-jalan dengan nyaman ke Kamboja dan Kuala Lumpur

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Memoriam Stupa untuk mengenang korban pembantaian rezim Pol Pot di Killing Field. Foto dok pribadi penulis

Akhirnya, impian solo backpacking saya kesampaian juga. Well, mungkin bagi Kamu, solo backpacking merupakan hal yang biasa, tapi nggak bagi saya. Apalagi wanita seperti saya yang belum pernah jalan-jalan sendirian sebelumnya dan bukan dari golongan orang tajir. Membutuhkan persiapan mental dan finansial yang lebih matang dan kuat buat bisa mewujudkannya.

Dengan modal gaji 2 juta per bulan, tekat solo traveling yang kuat, menahan hawa nafsu hidup hedonis, dan tertib menabung selama 4 bulan, akhirnya, saya mampu menginjakkan kaki di Angkor Wat, merasakan ngerinya berkeliling Killing Field dan membuktikan kalau Batu Cave memang keren. Well, finally, I’ve made it.

Dengan uang 4 juta rupiah, saya sudah bisa melakukan solo trip perdana. Dengan gaya perjalanan yang nggak terlalu ‘gembel’ dan lebih dari nyaman. Begini caranya,

Cari tiket pesawat promo

Waktu itu, AirAsia lagi ngasih tiket promo. Nggak pakai mikir panjang, langsung beli tiket Jakarta – Phnom Penh seharga 550 ribu rupiah. Tapi, karena masih belum tahu akan pergi berapa lama dan kemana saja setelah dari Kamboja, saya putuskan nggak beli tiket pulang dulu. Sambil berharap bakal dapat tiket pulang yang nggak begitu mahal.

Setelah semua rencana perjalanan fix, barulah saya memesan tiket pesawat balik ke Indonesia. Saya ambil rute Phnom Penh – Kuala Lumpur dengan harga 750 ribu rupiah. Lalu melanjutkan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Semarang dengan tiket seharga 660 ribu rupiah. Yah memang cukup mahal, tapi itulah harga terbaik yang saya dapatkan.

Setibanya di Phnom Penh ngapain dong?

Ganti sim card Indonesia dengan sim card lokal Kamboja

Sim card dengan kuota 3GB dihargai sebesar 3 USD

Hal pertama yang saya lakukan adalah mengganti sim card Indonesia dengan sim card lokal. Belinya dimana dong? Nggak usah bingung gais, keluar dari bandara, sudah ada beberapa counter berjejer rapi menjual sim card dari berbagai provider.

Berapa hari di Kamboja? Berapa Gb yang Kamu butuhkan? Mau yang 4G atau cuma 3G? Semua ada. Tinggal berapa bujet yang Kamu keluarkan. Karena saya cuma stay 4 hari, saya memilih provider Metfone dengan total kuota 3GB yang berlaku selama 5 hari seharga 3 USD.

Cukuplah kalau cuma buat main sosmed dan messenger. Selama pakai Metfone, saya nggak pernah menemui masalah. Lancar kok.

Masalah sim card beres, barulah jalan-jalan ke Killing Field, Phnom Penh

Pengendara motor dengan helm khasnya di Phnom Penh. Foto dok. penulis

Untuk bisa sampai ke Killing Field, ada dua transportasi yang bisa digunakan Solo Traveler yaitu tuk-tuk dan moto dop (ojek). Mencari tuk-tuk dengan harga murah itu susah-susah gampang. Yah, seperti cari jodoh gitu. Tergantung faktor keberuntungan dan takdir Tuhan.

Saran saya sih, jangan sewa tuk-tuk yang ada di area bandara. Mahal dan banyak scam (penipuan). Lebih baik, nyeberang ke luar bandara dulu. Jalan kaki beberapa meter sambil cari tuk-tuk.

Karena baru pertama kali ke Kamboja, saya memilih naik tuk-tuk agar bisa menikmati serunya keliling kota Phnom Penh. Saya harus membayar 10 USD dengan rute dari bandara ke Killing Field lalu ke pool bus Giant Ibis.

Jika Kamu sendirian dan mau harga yang lebih murah, naik moto dop saja. Tarif yang diberikan sekitar 7 USD dengan rute yang sama. Sedangkan kalau cuma dari bandara ke pusat kota (tanpa muter-muter), rata-rata supir menarif harga 5 USD.

Dari Phnom Penh ke Siem Reap

Pilihan transportasinya cukup banyak kok. Kamu bisa gunakan sleeper bus, bus eksekutif atau pun ekonomi, bus malam, dan mini van.

Naik mini van jauh lebih murah. Kamu hanya mengeluarkan uang sekitar 8 dollar. Sedangkan bus biasa kelas ekonomi, tarifnya 10 USD. Nah, bus yang direkomendasikan para blogger sih, CAT MEKONG EXPRESS dan GIANT IBIS. Keduanya memberikan pelayanan yang nyaman. Kamu juga bisa memesannya secara online. Alamat pemesanan sudah saya link-kan.

Pilihan jatuh pada GIANT IBIS. Pertimbangannya, karena ini trip solo pertama, saya ingin naik bus yang aman dan nyaman, apalagi saya akan melakukan perjalanan malam. Bukan berarti CAT MEKONG EXPRESS nggak nyaman, hanya saja jadwal keberangkatan CAT MEKONG EXPRESS nggak sesuai dengan itinerary perjalanan saya.

So far, GIANT IBIS nyaman kok, Kamu dapat snack, AC-nya beneran dingin, ada colokan di dalam bis, berhenti istirahat 2 kali, dan menyediakan layanan antar ke penginapan. Dengan fasilitas itu semua, Kamu harus membayar harga lebih mahal sih, sebesar 16 USD. Sedangkan CAT MEKONG EXPRESS memberikan tarif lebih murah, yaitu 13 USD.

Siem Reap – Phnom Penh

tiket bus dari Siem Reap ke Phnom Penh. Foto merupakan dok. penulis

Well, karena sudah cukup mengenal medan dan merasa Kamboja masih aman, balik dari Siem Reap ke Phnom Penh saya memilih naik bus ekonomi. Bus Surya dengan tariff 10 USD saya pilih. Soal kenyamanan, hmmm.. cukup nyaman. Seperti naik bus Surabaya – Semarang tarif ekonomi AC. Tapi, soal kecepatan, supir bus Surabaya’an paling gesit.

Menginap di mana?

Ruang tengah One Stop Hostel di Phnom Penh. Foto merupakan dokumentasi penulis

Banyak penginapan murah dan terjangkau. Prinsip saya cari penginapan sih, yang strategis, harga terjangkau, dan rating bintangnya banyak hahhahak.

Sebelum memesan, baca review para eks pengunjung di TripAdvisor dan booking apps yang Kamu pakai. Biasanya mereka memberikan review yang jujur dan bisa dipercaya. Akhirnya, One Stop Hostel jadi pilihan menginap selama di Phnom dan Siem Reap. Pelayanan nyaman, kebersihan terjaga, lokasi strategis, dan masalah harga pun ramah di kantong. Tarif per malam sebesar 7 USD.

One Stop Hostel di Phnom Penh paling keren pelayanannya. Ramah banget. Oiya, sebelum menginap di One Stop Hostel, saya juga sempat bermalam di Boutique Dormitory Kochike Siem Reap. Memang murah sih, cuma 5 USD, tapi nggak senyaman One Stop Hostel. Lokasinya pun agak jauh masuk ke dalam gang. Kalau Kamu mau ke Pub Street harus jalan sekitar 5-10 menit. Sedangkan dari One Stop Hostel ke Pub Street cuma 3-5 menit. Deket banget kan?

Ke Angkor Wat naik apa?

Private tuk-tuk keliling Angkor Wat. Foto dok penulis

Menurut mereka yang sudah ke Siem Reap, lebih baik pesan tuk-tuk di awal. Ada juga yang bilang, di Siem Reap, turis asing dilarang menyewa motor.

Atas dasar review para travel blogger yang sudah ke sana itulah, akhirnya saya pesan tuk-tuk di awal. Dapat nomor tuk-tuk pun dari instagram seharga 20 USD one day tour. Lumayan mahal ya? Tapi memang harga private tour ya segitu itu.

Padahal nih, hostel tempat menginap juga menyediakan tour tuk-tuk ke Angkor Wat lho. Berkelompok maupun sendirian. Kalau sendiri 20 USD, sedangkan berkelompok maksimal 4 orang, sebesar 6 USD per orang. Kalau rame-rame memang lebih hemat. Bisa dapat teman baru lagi. Ah yasudahlah, saya jadi bebas jalan-jalan keliling Angkor Wat sendirian.

Selain naik tuk-tuk, Kamu bisa sewa motor. Jadi tidak benar kalau turis asing dilarang sewa motor di Siem Reap. Harga sewa per hari sekitar 10 USD. Bensin isi sendiri.

Atau mau coba naik sepeda ke Angkor Wat? Malah lebih murah, Cuma 1 – 2 USD per hari. Tipsnya nih, cari persewaan bukan di pusat kota Siem Reap. Cari persewaan sepeda di gang-gang kecil yang agak jauh dari keramaian. Kalau di pusat kota mah mahal, 5 USD per hari.
Nah, selain sewa sepeda. Kamu bisa naik ojek. Tarifnya sih rata-rata 7 USD. Tapi, karena waktu itu saya lagi beruntung, saya dapat harga 5 USD.

Muter-muter Kuala Lumpur naik apa?

Keadaan di dalam MRT tujuan Batu Caves. Foto dok. pribadi penulis

Puas jalan-jalan di Siem Reap dan Phnom Penh, Kuala Lumpur jadi destinasi selanjutnya. Setibanya di bandara KLIA2, saya menuju KL Sentral menggunakan SkyBus dengan tarif 10 RM atau setara 36 ribu rupiah.

Karena cuma satu hari satu malam, saya memilih untuk nggak menginap di hostel. Untungnya nih, di KL Sentral menyediakan loker buat para pejalan. Saya menyimpan ransel dan barang yang nggak dibutuhkan di dalam loker. Harga sewa loker seharga 12 RM. Enaknya lagi, di KL Sentral juga menyediakan shower room lho. Jadi, sebelum berangkat muter-muter KL, sempatkan mandi terlebih dahulu.

Tujuan saya ke Kuala Lumpur cuma ingin kunjungi Batu Cave, kalau sempat mampir ke Genting Highland. Cara ke sana juga gampang kok. Kalau mau ke Batu Cave, Kamu bisa gunakan MRT. Harganya murah banget, cuma 2 RM. Jalan-jalan di Kuala Lumpur memang murah dan mudah.

***

Rincian pengeluaran;

Tiket pesawat Jakarta – Phnom Penh = 550 ribu

Phnom Penh – Kuala Lumpur = 750 ribu

Kuala Lumpur – Semarang = 670 ribu

GIANT IBIS Phnom Penh – Siem Riep = 16 USD atau setara 216 ribu

Tuk-tuk Phnom Penh – Killing Field – Pool GIANT IBIS = 13 USD atau setara 175 ribu

(**di tengah jalan, supir tuk-tuk malak saya minta tambahan 3 USD, kalau enggak mau nurunin saya di tengah jalan)

Bus SIEM REAP – PHNOM PENH = 10 USD atau stara 135 ribu

One Stop Hostel Phnom Penh = sehari semalam 8 USD atau sekitar 108 ribu

One Stop Hostel Siem Reap = 14 USD atau sekitar 189 ribu (dua hari)

Dormitory Boutique Siem Reap = 5 USD atau sekitar 68 Ribu (semalam)

Sewa sepeda = 2 USD atau sekitar 27 Ribu

Tuk-tuk Angkor Wat = 23 USD atau sekitar 310 ribu

(**di ending supir tuk-tuk minta tambahan karena waktu itu saya juga minta diantar melihat sunset)

Tiket masuk killing field = 6 USD atau sekitar 81 ribu

Moto Dop ke Angkor Wat = 5 USD atau sekitar 68 ribu

Tiket Angkor Wat = 20 USD atau sekitar 270 ribu

Sim card = 3 USD atau sekitar 40 ribu

Moto Dop dari Hostel Phnom Penh – Bandara = 7 USD atau setara 94 ribu

(** harusnya cuma 67 ribu atau 5 USD karena dompet saya ketinggalan dan harus balik lagi ke hostel, akhirnya nambah 2 USD)

SkyBus di Kuala Lumpur pulang pergi = 72 ribu

MRT KL Sentral ke Batu Cave = 7500

Naik grab dari Batu Cave ke food court sekitar Taman Wahyu (saya lupa namanya) = 22 ribu

Naik MRT dari Taman Wahyu ke KL Sentral = 7500

Total transportasi + akomodasi = 3.860.000

NOTED:

** belum termasuk konsumsi dan oleh-oleh. Selama jalan-jalan di Kamboja dan Kuala Lumpur, saya mengeluarkan uang makan sebesar 40 USD atau sekitar 536.000. Belum termasuk oleh-oleh ya.

** Mata uang Kamboja memang Riel tapi mayoritas warga Kamboja menggunakan dollar sebagai alat tukar

** 1 USD = 13.400

** 1 RM = 3600

** Nomor telepon tuk-tuk driver : SAM (092905352)

Tertarik buat jalan-jalan ke luar negeri? Baca ini dulu yuk,

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU