Keindahan Taman Laut Bunaken, Pilihan Cerdas untuk Masuk Daftar Liburan 2019

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

Suara klakson kendaraan dan asap knalpot adalah teman setia saya setiap hari, mereka juga yang selalu setia mengantarkan saya dari berangkat kantor hingga pulang kantor. Jarak Bogor-Jakarta dan Jakarta-Bogor serasa berjarak 100 mil, panas, sumpek, macet, berdebu. Bagi kamu yang berdomisili di daerah Jabodetabek mungkin merasakan hal yang sama, makanya muncul istilah “tua di jalan”.

Pantas saja wisata Puncak Bogor menjadi pelampiasan warga Jakarta pada akhir pekan, alhasil saya sebagai warga Bogor pun tetap saja tidak dapat menikmati udara segar, sebab sepanjang jalan pasti dipenuhi oleh kendaraan berplat B. Ini hanya sebagian kecil curhatan saya tentang kepenatan yang menjadi sahabat saya sehari-hari.

Sesekali cobalah kalian warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur ke tempat jauh sekalipun, seperti halnya yang telah saya lakukan. Bunaken bisa jadi rekomendasi tempat wisata bagi warga Jabodetabek, agar liburan kalian berwarna, tidak hanya sebatas Puncak, hidup ini indah, banyak tempat menarik, cobalah melakukan hal berbeda dari rutinitas. Jika kalian warga Jakarta terbiasa dengan wisata puncak yang udaranya dingin, sekaranglah saatnya kalian keluar dan mencoba wisata laut.

Nah, inilah beberapa alasan mengapa kalian perlu hijrah sejenak ke Bunaken;

1. Hello, we’re a tropical country

Ingat! Jangan jadi tamu di negara sendiri. Kita berada di sebuah negara dengan iklim tropis yang sangat baik, itulah mengapa kita seharusnya tahu bagaimana cara menikmati hidup di rumah sendiri, dan inilah  mengapa Bunaken menjadi salah satu lokasi yang cocok untuk menikmati iklim tropis. Bayangkan, di sana kalian dapat menikmati hembusan angin yang sepoi-sepoi, takaran udara yang hangat tanpa ada bisingan klakson dan asap knalpot, di sini hanya ada suara ombak yang terdengar.

2. Salon pencokelat kulit

Ayolah! lupakan mainset takut gosong atau takut hitam dan hilangkan stereotip kulit putih lebih baik, di beberapa negara bagian Eropa dan Amerika Serikat (AS) sedang marak jasa pencoklat kulit yang disediakan diberbagai salon. Menurut wikipedia ada 30 Juta wanita kulit putih AS pelanggan 50 Ribu salon pencokelat kulit dengan nilai pasar Rp. 50 Trilliun setahun. Christiano Ronaldo, David Beckham, Charlize Theron, Paris Hilton warna kulitnya cokelat karena salon. Kita tidak perlu pergi ke salon untuk menjadi coklat seperti mereka. Kita sudah memiliki ciri khas kulit sawo matang dengan kadar warna coklat yang pas.

Menurut MISS World 2009, Kalane Aldortno kelahiran Gibraltar, memuji perempuan Indonesia yang punya Jenis dan warna kulit yang Indah. Terbukti bukan? Sawo matang itu eksotis, eksotis itu keren, jika kamu bermain-main ke Bunaken tidak dimanjakan oleh keindahan dunia bawah lautnya, kulit eksotis akan kamu dapatkan cuma-cuma.

3. Terapi garam laut

Salah satu kesan yang ditangkap oleh pikiran saya hingga kini adalah aroma garam laut yang sangat kuat saat bermain di tepian Taman Wisata Nasional Bunaken. Aroma sesperti inilah yang mustahil saya temui jika kembali ke rutinitas sehari-hari. Selain sekedar bermain air, air laut juga bermanfaat untuk kesehatan. Tatsuya Kosaka, direktur Institut Penelitian Nigari mengatakan bahwa kandungan magnesium dalam sari air laut bisa membakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh, itulah mengapa gadis-gadis di Jepang lebih antusias bermain di pantai dan pulang membawa sari garam laut untuk digunakan di rumah. Inilah yang saya lakukan, berendam 10 menit sambil memejamkan mata, perasaan rileks yang begitu luar biasa yang jarang saya dapatkan.

4. Penampakan dunia lain

Percayalah, di sana ada penampakan dunia lain yang begitu menakjubkan. Saya sendiri tak percaya kalau di bawah laut sana terdapat surga terumbu karang dan lebih dari 2000 jenis ikan, kata Pak Billy, travell guide saya. Mata saya belum pernah dimanjakan seperti ini, saya menyelam sedalam 25 meter. Bagi penyelam pemula, kedalaman 20-25 meterlah yang cocok, karena semakin dalam, arus air laut terkadang sangat kencang, untuk kedalaman hampir ratusan meter, diperuntukan bagi penyelam profesional yang telah memiliki sertifikat, begitu ucap Pak Billy. Di sana saya sempat menjumpai berbagai jenis ikan, seperti ikan tiger, dansel, wrase, sweetlip, unicorn, dan lain-lain.

5. Pemanja lidah

Banyak sekali kedai makan dan restoran di sepanjang jalan Manado dan kepulauannya, tapi saya lebih memilih memanjakan lidah di warung pinggir jalan, karena rasa lebih original dan harga lebih merakyat. kedai (saya lupa nama warungnya apa) yang saya pilih berada di dekat simpangan kawasan Boulevard, menu pilihan saya akhirnya jatuh pada bubur tinutuan. Bubur ini sudah menjadi buah bibir di berbagai kota, termasuk Jakarta. Sebenarnya sudah ada beberapa restoran yang menjual bubur tinutuan khas Manado, tapi saya masih sangsi apakah rasanya sama dengan yang dijual di kota asalnya. Ternyata benar saja, rasa bubur tinutuan di Manado tidak pelit dengan rempah-rempah, jadi rasanya lebih mantap, walaupun tampilan bubur tinutuan agak sedikit semerawut, tapi kalau rasa? Jangan ditanya.

Tertarik untuk mencari hawa segar di sana? Cobalah..karena kamu akan tahu bahwa Indonesia itu indah, tempat wisata itu luas, tidak hanya sebatas Puncak Bogor saja. Jakarta memang kota yang mencetak para pekerjanya untuk selalu sibuk dan tidak punya waktu, tapi terkadang kita memang harus mengorbankan waktu untuk menyimpan sebuah kisah, dari pada waktulah yang mengorbankan kita.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU