Kabar menggembirakan dan melegakan diterima seluruh warga Thailand. Dua belas pemain sepak bola dan satu orang pelatih yang terjebak di dalam gua akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat hidup-hidup setelah mereka dinyatakan hilang selama 10 hari.
Berita bahagia ini dikabarkan langsung oleh Angkatan Laut Thailand dalam video Facebook yang menunjukkan saat kelompok itu ditemukan. Dalam klip hampir 5 menit, para anggota sepak bola tersebut diterangi oleh cahaya sementara seorang penyelam terdengar sedang berbicara kepada mereka.
Dalam rekaman pertemuan itu, salah seorang penyelamat Inggris bertanya, dalam bahasa Inggris.
Tim penyelam: “berapa banyak yang berada dalam kelompok kalian?”
Korban : “Tiga belas,” lapor bocah-bocah itu.
Tim penyelam: “Tiga belas, brilian! Kami akan datang dengan banyak orang.”
Para anggota tim sepak bola yang terperangkap dalam keadaan linglung. Mereka tak ingat berapa lama terperangkap di perut bumi. Sampai akhirnya mereka tahu, bahwa sudah di sana selama 10 hari.
Anak-anak itu berulang kali memberi tahu mereka bahwa mereka lapar dan butuh makanan. Penyelamat menjawab bahwa tim SEAL Angkatan Laut Thailand akan datang, bersama dengan “makanan, dokter dan semuanya.”
Anggota tim sepak bola Wild Boar tersebut rata-rata berusia 11 hingga 16 tahun. Mereka memasuki Gua Tham Luang Nang Non, Chiang Rai pada hari Sabtu, 23 Juni tetapi terdampar di terowongan gelap oleh hujan yang datang tiba-tiba dan terus menerus.
Tim penyelamat internasional – yang mencakup Angkatan Laut Thailand SEAL serta ahli dari AS, China, Australia dan Inggris – telah berusaha keras untuk mencapai Pantai Pattaya, lokasi di mana anak-anak yang hilang dipercayai berlindung di sana.
Seorang anggota keluarga menunjukkan gambar empat dari dua belas anak laki-laki yang hilang di dekat gua Tham Luang di Taman Hutan Non Khun Nam Nang di Mae Sai Chiang Rai pada 2 Juli 2018.
“Saya mengonfirmasi mereka semua selamat,” kata Narongsak Osottanakorn, gubernur wilayah setempat Chiang Rai.
Anggota keluarga menyambut berita dengan lega dan air mata kebahagiaan ketika mereka mendengar bahwa anak-anak lelaki mereka masih hidup.
Pada hari-hari setelah hilangnya anak-anak itu ke dalam jaringan terowongan yang luas, tim penyelamat telah fokus untuk mencapai Pantai Pattaya, dengan asumsi bahwa anak-anak lelaki dan pelatih mereka akan pergi ke sana untuk menghindari banjir.
Namun, Osottanakorn mengatakan ketika tim penyelamat tiba di Pantai Pattaya, mereka menemukannya di bawah air. Penyelamat SEAL Angkatan Laut Thailand melanjutkan perjalanan lebih jauh 300 hingga 400 meter di mana mereka menemukan para anggota sepak bola tersebut duduk bergerombol di lereng berlumpur.
Menurut tim penyelamat, tim sepak bola itu ditemukan sekitar dua kilometer (1,24 mil) ke dalam gua dan di suatu tempat antara 800 meter hingga satu kilometer di bawah permukaan.
Namun, tim penyelamatan asal Inggris tersebut memperingatkan bahwa bahaya belum mereda. Sementara hari Senin relatif kering, pada hari Selasa hujan mulai turun sekali lagi dan sementara pompa besar bekerja lembur untuk menurunkan tingkat air di kompleks gua. Hujan deras berpotensi membawa anak-anak keluar dengan selamat.
Di tengah penemuan emosional ini, Osottanakorn memperingatkan bahwa misi tersebut “belum selesai” dan para ahli medis harus memasuki gua untuk memeriksa mereka. Rencannya, tim penyelamat akan mengalirkan air keluar dari gua kemudian membawa 13 orang tersebut keluar.