Beberapa menyebutnya sebagai salah satu film pendakian terbaik sepanjang masa. Mengambil latar waktu kala Eropa masih dikuasai nazi, Film ini bercerita tentang 2 orang pendaki yang begitu ambisius, Max Mehringer dan Karl Sedlmayer. Meski dengan teknik dan peralatan yang terbatas, mereka bertekad menaklukan Eiger melalui sisi utara. Jalur yang dianggap mematikan dan ekstrim.
Hal yang ironis dalam film ini adalah, dikala orang-orang berpesta di basecamp pendakian merayakan keberanian mereka mendaki, ternyata mereka berdua justru tewas saat pendakian.
Film pendakian yang konon diilhami dari kisah nyata ini menyedot perhatian kalangan pendaki dan pecinta olahraga ekstrim. Bahkan sampai beredar kalimat yang begitu melegenda di kalangan pendaki benua biru:
The first men to summit will be celebrated as Olympic heroes”, and so the battles cry echoes through Europe: Attack the Eiger North Face!!!
Jangan lewatkan keseruan di Kota Semarang akhir pekan ini dengan klik di sini!
Lima orang pendaki yang tengah mendaki dataran tinggi di Skotlandia menemukan seorang gadis muda asal Serbia dikubur hidup-hidup dalam sebuah ruang kecil. Aksi menegangkan terjadi, mereka harus berhadapan dengan sekelompok orang berbahaya kala berusaha menyelamatkan si gadis.
Film pendakian yang disutradarai oleh Julian Gilbey dan skenarionya ditulis oleh Julian dan Will Gilbey ini mendapat respon bagus dalam beberapa festival film seperti Actionfest dan Fantasiafest.
Lihat rekomendasi 11 film bertema traveling lainnya dengan klik di sini.
Film semi-dokumenter tentang Joe Simpson dan Simon Yapes, 2 sekawan yang begitu cinta dengan dunia pendakian. Mereka berdua berhasil lolos dari maut kala sebuah kejadian mengerikan terjadi saat pendakian mereka di Siula Grande Peru, 1985.
Diangkat berdasar kisah nyata seorang pendaki Jerman bernama Heinrich Herrer selama 7 tahun hidup di Tibet. Pendakian tak hanya tentang puncak, suhu dingin, atau samudera awan. Di Tibet, ia mendapat berbagai pengalaman spiritual bersama Dalai Lama.
Ia mendapat satu pelajaran penting:
Manusia tak diukur dari apa yang telah ia capai dan dapatkan, tapi tentang bagaimana ia menaklukan dirinya sendiri
Berkisah tentang bencana Everest 1996, diadaptasi dari buku Jhon Krakauer, seorang penulis majalah Outside kala mendaki Everest dalam rangka liputan.
Tim ekspedisi ini dipimpin oleh seorang bernama Rob Hall. Mereka bersama beberapa orang lain yang tergabung dalam 1 tim bersama para sherpa, melakukan aklimatisasi bersiap melakukan pendakian untuk menuju puncak tertinggi di bumi.
Intip jalur-jalur pendakian paling ekstrem dengan klik di sini.
Film pendakian ini bercerita tentang Reinhold dan Günther Messner yang melakukan ekspedisi di Gunung Nanga Parbat Pakistan. Sebuah perjalanan yang harus berakhir tragis. Günther Messner, si adik tewas dalam ekspedisi.
Gabe Walker seorang anggota Rocky Mountain Rescue Team, membujuk kekasihnya yang seorang pilot helikopter untuk meninggalkan gunung tersebut bersamanya. Namun kekasihnya tersebut justru memintanya bergabung kembali untuk menolong sekelompok pendaki yang terdampar. Pilihan yang tak tepat, karena ternyata kelompok pendaki tersebut adalah para perampok pesawat terbang yang jatuh. Mereka dipimpin oleh Qualen. Gabe harus menghentikan aksi mereka walaupun senjatanya hanyalah keberanian dan pengetahuannya tentang gunung yang berbahaya tersebut.
Aron Ralston yang terjebak di Blue John Canyon, tanpa daya upaya karena tangan kanannya tersangkut di sebuah batu besar. Selama 5 hari dan hanya satu botol air mineral saja yang tersisa, hingga dia memutuskan untuk memotong tangan kanannya. Selama 127 jam, di dalam kepasrahan dan keputus-asaan untuk bertahan hidup, Aron teringat kembali semua kenangan-kenangan indah selama hidupnya.
Dokumenter karya National Geographic yang menampilkan napak tilas Conrad Anker yang mencoba apa yang dilakukan oleh George Mallory dan Irvine yang hilang saat mencoba mendaki Puncak tertinggi dunia Everest puluhan tahun lalu. Conrad Anker mencoba melakukan pendakian yang sama dengan Mallory, bahkan hingga peralatannya pun disamakan!
Film pendakian berdurasi 150 menit yang baru saja dirilis ini wajib ditonton para pendaki dan juga pecinta film Hollywood. Sutradara Kormakur tidak mengangkat cerita hanya berdasarkan sudut pandang buku Into Thin Air: A Personal Account of the Mt. Everest Disaster, karya Jhon Krakauer, yang juga merupakan pendaki yang selamat dari tragedi Everest 1996.
Dengan penggambaran set yang sangat indah, Kormakur menyajikan berbagai konflik tragedi Everest 1996 secara gamblang.