Ini Kronologi Jatuhnya Adrian ke Gua Terdalam di Indonesia dan Ditemukan Selamat

Adrian, korban yang diketemukan selamat setelah jatuh di kedalaman 50 meter di salah satu gua terdalam di Indonesia, ternyata tak memakai alat pengaman memadai

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Dilansir dari Ratyatku News, seorang pemuda  yang mengalami kecelakaan di Gua Leang Pute, Dusun Pattiro, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, akhirnya ditemukan pada pukul 10.00 Wita, Minggu (15/5/2016). Korban yang diketahui baru saja lulus UAN Sekolah Menengah Atas ini bernama Adrian. Ia berhasil dievakuasi SAR gabungan daerah setempat dan dibantu oleh warga sekitar.

Adrian dikabarkan sedang menjadi guide teman-temannya, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar yang tengah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di kawasan tersebut. Adrian disebut tidak menggunakan alat pengaman yang memadai saat memasuki salah satu gua terdalam di Indonesia (270 meter) itu, sehingga saat terpeleset, ia langsung jatuh ke dalam gua.

Foto diambil dari sini

Kejadian bermula ketika Adrian dan 7 orang mahasiswa KKN UIN Makassar diketahui berangkat untuk jalan-jalan dan berfoto di sekitar gua pada hari Sabtu (14/5). Namun nahas, saat turun, Adrian terpeleset dan jatuh ke dalam gua.

Di mana Korban ditemukan?

Menurut Kepala SAR Makasar, Rocky Asikin, Adrian ditemukan pada kedalaman 50 meter dari total kedalaman 260an meter. Beruntung, korban dalam keadaan sadar meskipun mengalami patah tulang paha dan lecet-lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Pihak SAR sendiri mengalami kesulitan saat evakuasi korban. Adrian ditemukan berada di persimpangan antara Gua Dinosaurus dan Leang Pute. Diduga karena tidak memiliki peralatan pengaman, Ia terpeleset saat hendak menuju ke teras 2 gua.

Akhirnya, ia berhasil diangkat dengan cara ditarik menggunakan tali Carmantel atau penyelamatan menggunakan teknik cave rescue.

Foto diambil dari sini

‎Leang Pute sendiri merupakan gua vertikal yang bersifat single pitch, dengan diameter mulut guanya diperkirakan memiliki luas 60-80 meter. Gua ini tersusun dari batuan gamping dan merupakan bagian dari komplek karst Maros.

*Leang dalam bahasa Makassar berarti “gua”, dan “pute” – sebuah spesies merpati putih sehingga dinamai burung yang hidup di dinding tidak dapat diakses dari lubang raksasa.

***

Bagi Anda yang masih awam dengan kegiatan susur gua, sebaiknya Anda perhatikan peralatan yang Anda gunakan sebelum mencoba memasuki gua. Jangan nekat melakukan tindakan gegabah sehingga dapat membahayakan keselamatan diri sendiri, maupun orang lain.

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU