Wisata Tapanuli Utara bukan hanya tentang Danau Toba di Prapat, tapi ada juga Tarutung. Bagi sebagian besar orang, Tarutung mungkin terdengar asing. Kota ini memang tidak sefenomenal Medan sebagai ibu kota, atau Parapat yang terkenal karena Danau Toba-nya. Namun jangan salah, Tarutung juga memiliki beberapa tempat yang patut dikunjungi jika kita berwisata ke kota yang terletak di dataran tinggi ini. Ini dia 5 tempat yang membuktikan jika Tarutung tak sekadar wisata rohani.
Tarutung merupakan kota yang terletak di dataran tinggi dan dikelilingi perbukitan. Sebagaimana kota yang berada di ketinggian, suhu udaranya pun lebih rendah, lebih terasa sejuk dan lebih sering berkabut. Untuk menghangatkan diri, tak ada salahnya kita menepi dari kesibukan kita, bersantai dan menghangatkan diri di Kawah Sipoholon.
Sesuai dengan namanya, pemandian air panas ini terletak di Daerah Sipoholon, lebih tepatnya lagi di Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Menariknya dari Kawah Sipoholon ini adalah kamu bisa melihat sepasang mata air panas bersanding. Dengan lubang yang tidak terlalu besar, keduanya saling berpacu untuk meluap, mengeluarkan air dari dalam tanah. Sebagai pemandian air panas tentu saja pemandian ini mengandung banyak manfaat karena mengandung material belerang, yang mampu mengobati penyakit kulit. Selain itu membuat tubuh terasa hangat karena bisa relaksasi, seraya menikmati kedua mata air di Kawah Sipoholon.
Air terjun ini terasa bagaikan surga yang tersembunyi dibalik hutan belantara di daerah Pahae. Pahae, yang merupakan kawasan lereng bukit barisan sendiri sejatinya merupakan daerah yang bisa dikatakan tidak terkenal sama sekali. Namun kini, satu persatu dari mereka yang wisata Tapanuli Utara mulai memasukkan Air Terjun ini sebagai salah satu list yang wajib dikunjungi. Itu karena air terjun yang terletak di Desa Parsaoran Samosir, Kecamatan Pahae Jae ini kini masih bersih, sangat segar apabila kita berendam di tengah teriknya matahari.
Air terjun yang terletak di ketinggian 600 m memiliki tinggi yang mencapai 20 meter. Sedangkan akses untuk mencapai air terjun ini cukup dekat dengan titik pusat dari Kecamatan Sampiran, di sini berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang merupakan terbesar di dunia, Sarulla Operation Limited (SOL).
Pertama kali mendengarnya, pasti kamu mengernyitkan dahi seraya bertanya dalam hati, “Apakah air di sana manis seperti minuman kaleng bersoda yang biasa diminum?” Tidak, tidak. Air di sini bukanlah minuman soda yang dituang di sebuah kolam dan kemudian orang – orang bisa berendam di dalamnya. Ini adalah air soda alami, satu – satunya di Indonesia dan hanya ada dua di Bumi, yang mana satunya lagi berada di Venezuela.
Pemandian Air Soda, atau biasa disebut dengan Aek Rara terletak di Desa Parbubu, Tarutung, yang dari Medan membutuhkan waktu hingga delapan jam untuk mencapai tempat ini. Untuk masalah biaya masuk, tenang saja, karena pemandian air soda ini gratis! Sensasi ketika masuk ke pemandian ini tentu saja berbeda, tidak seperti pada pemandian umumnya. Ketika air soda menyentuh kulit, maka akan langsung berbuih, dan air pun tidak lengket di kulit dan terasa asin ketika menyentuh lidah.
Huta Ginjang, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti Kampung Tinggi. Seperti puncak bukit pada lazimnya, setibanya di atas kita akan disuguhkan pemandangan yang mengagumkan. Begitu pula jika kita berada di atas puncak ini.
Danau Toba dan Pulau Samosir terlihat mesra di hadapan mata kita. Hampir serupa dengan Puncak Lawang yang menyediakan panorama danau, dan olahraga yang memacu adrenalin seperti Paralayang, puncak ini merupakan spot yang pas karena berada di ketinggian 1550 meter di atas permukaan laut.
Pemandian ini terletak di Mumbang Hasudutan, dan masih di sekitar Tarutung. Hampir sama dengan pemandian – pemandian seperti biasanya, banyak warga lokal yang menghabiskan waktu di sini hanya untuk sekadar berendam di pemandian air hangat, atau pun perawatan kulit.