Di era sekarang, menikah bukan sekadar saling berucap janji suci dan tercatat oleh negara. Lebih dari itu, menikah juga sudah menyatu dengan aktivitas lain, seperti halnya wedding tourism, tren menikah di kawasan wisata supaya bisa langsung bulan madu yang tengah naik daun sekarang.
Momen pernikahan dan bulan madu yang indah menjadi impian semua pasangan. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, menikah dan bulan madu di Indonesia juga tidak kalah indah. Selain lebih murah, pasangan bisa sekalian promosi keindahan Indonesia dengan menampilkannya di sosial media.
Wedding tourism di Indonesia juga sudah populer hingga luar negeri. Bali menjadi destinasi favorit turis asing yang ingin menikah di Indonesia.
Dulu, pasangan harus menyiapkan pernikahan, menyebar undangan, memesan tiket pesawat, memesan hotel, dan lain-lain yang pasti sangat merepotkan. Sekarang, ada tren praktis yang cocok untuk pasangan yang ingin menikah sekaligus bulan madu.
Anti repot, sudah banyak wedding organizer yang meringankan beban. Salah satunya Bali Top Wedding. Berdiri sejak 2014, mereka siap sedia membantu pasangan yang ingin mengabadikan janji suci di Bali.
“Pasangan berasal dari Indonesia sendiri, beberapa negara luar seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika, Belanda, dan Inggris. Kita minimal ada empat wedding dalam kurun waktu sebulan, ” ujar Yoga Wiweka, Wedding Manager Bali Top Wedding, dalam keterangannya pada Phinemo.
Yoga mengaku ia dan timnya kerap menerima pesanan pernikahan unik dari kliennya. Salah satunya, dulu ada pasangan warga negara asing yang melakukan commitment ceremony (bukan pernikahan resmi) berkonsep gothic. Menariknya, commitment ceremony ini dilakukan di sebuah bangunan tua, tepat di sebelah area pemakaman. Tentu hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi bagi mereka dan tamu undangan.
Jika pasangan di kota besar lain memilih menikah di gedung mewah atau hotel, di Bali berbeda. Kedua tempat itu tidak selalu menjadi pilihan. Pinggir pantai dan tebing dengan pemandangan laut justru menjadi favorit pasangan untuk menikah.
Jika tertarik, jangan lupa perhatikan ramalan cuaca hari penyelenggaraan. Kalau mau menikah di luar ruangan, akan lebih baik jangan saat musim hujan.
Yang menarik dari konsep wedding tourism, setelah prosesi pernikahan selesai, pasangan bisa langsung mesra-mesraan berdua di destinasi wisata romantis. Tidak perlu repot-repot kembali dulu ke rumah atau cari-cari tiket. Di Bali, tempat bernuansa romantis sangat melimpah. Ubud, Nusa Lembongan, dan Uluwatu menjadi lokasi favorit pasangan untuk bulan madu.
Wedding tourism juga menjadi tren karena bisa mengajak keluarga liburan. Menikah dan bulan madu menjadi tujuan utama pasangan, tapi keluarga yang mendampingi juga bisa ikut liburan. Saat itu juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk semakin dekat dengan keluarga suami/istri.
Pulau Bali bukan satu-satunya, konsep wedding tourism juga sudah berkembang ke kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan kota-kota besar lain.
Bagaimana? Jadi mau cepat nikah? Atau mau bulan madu lagi?