Kabar gembira! Taman Nasional Way Kambas (TNKW) Lampung ditetapkan sebagai kawasan Taman Warisan ASEAN (ASEAN Heritage Park) yang ke-36, pada tanggal 25 Juli 2016. Ini berarti, Taman Nasional Way Kambas menjadi Taman Warisan ASEAN ke-4 di Indonesia.
Alasan ditetapkannya TNKW sebagai Taman Warisan ASEAN karena TNKW Lampung dianggap mempunyai keanekaragaman hayati dan nilai ekosistem yang tinggi. Program ASEAN Heritage Park merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan melindungi kekayaan alam ASEAN.
Taman Nasional Way Kambas bukanlah Taman Warisan ASEAN pertama di Indonesia. Sebelumnya, ASEAN Central for Biodiversity telah menetapkan 3 Taman Nasional Indonesia lainnya, seperti;
Jauh sebelum Taman Nasional Way Kambas ditetapkan sebagai Taman Warisan ASEAN, Taman Nasional Gunung Leuser telah diakui sebagai World Heritage Park oleh Unesco. Bisa jadi, taman nasional yang dikunjungi aktor holywood Leonardo de Caprio Maret lalu menjadi tempat terakhir bagi satwa langka seperti orang utan, harimau, macan tutul, gajah, dan badak untuk hidup bersama.
Bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat juga ditetapkan sebagai Taman Warisan Dunia oleh Unesco pada tahun 2004. Taman Nasional Kerinci Seblat dianggap sebagai rumah bagi ratusan tanaman dan hewan-hewan langka yang tidak bisa ditemukan di belahan dunia lain. Selain itu, taman nasional ini menyimpan keindahan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara.
Kita patut berbangga, karena Taman Nasional Lorentz Papua merupakan Taman Nasional terluas di Asia Tenggara. Taman nasional dengan luas mencapai 2,37 hektar ini menjadi satu-satunya Taman Nasional dunia yang memiliki spektrum ekosistem yang lengkap dan unik. Mulai dari mangrove pada tepian pantai, dataran tinggi bersalju, hingga hutan di puncak-puncak gunung.
***
Indonesia harus bersyukur atas keunikan dan keanekaragaman ekosistem yang dimiliki. Tapi perlu diingat, jika kita tidak menjaganya, tak lama lagi keindahan alam yang selalu dibanggakan ini akan punah juga. Mulai dari sendiri, mulai dari yang terkecil, mulailah dari di lingkungan sekitar, jagalah alam ini. Kalau bukan kita siapa lagi?