Volcano tour merupakan sebuah tour wisata dengan tujuan destinasi gunung berapi aktif atau tempat-tempat yang pernah terdampak oleh erupsi gunung berapi. Volcano tour sangat berkembang dan banyak diminati di Kepulauan Hawaii. Di Indonesia sendiri Volcano tour memang bukan hal yang populer dan umum. Namun sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan volcano tour.
Hampir setiap tahun berbagai gunung berapi di seluruh Indonesia menujukkan aktivitas vukanik yang cukup berarti. Hal ini seharusnya bisa dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan pariwisata Indonesia melalui volcano tour. Tour semacam ini akan sangat diminati karena mengamati lebih dekat gunung berapi yang sedang erupsi atau menunjukkan aktivitas vulkanik merupakan hal langka yang tak bisa ditemui setiap saat. Berikut disajikan destinasi-destinasi yang bisa menjadi rujukan untuk melaksanakan volcano tour.
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi aktif dengan ketinggian 1329 mdpl yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Gunung Bromo hampir setiap tahun menunjukkan aktivitas vulkanik bahkan erupsi. Kendati demikian erupsi Gunung Bromo biasanya hanya berupa material pasir atau abu vulkanik saja sehingga masih tetap aman untuk dikunjungi. Sekitar satu bulan yang lalu saat Gunung Bromo masih mengalami erupsi banyak wisatawan yang justru beramai-ramai berkunjung, bahkan ada wisatawan asing yang melangsunkan foto prewedding dengan latar erupsi Gunung Bromo.
Berbeda dengan lainnya, Pemerintah Yogyakarta sudah terlebih dahulu menyadari akan potensi Volcano Tour Gunung Merapi. SejakGunung Merapi mengalami erupsi hebat tahun 2010 lalu, beberapa lokasi yang terdampak seperti Kabupaten Sleman menjadi magnet bagi wistawan. Dengan mengendarai jeep, wisatawan berkeliling melihat kondisi desa yang luluh lantak akibat terjangan awan panas Gunung Merapi.
Gunung Agung merupakan salah satu gunung berapi yang cukup aktif di Pulau Bali. Sejak 2017 hingga hari ini aktivitas vulkanik Gunung Agung masih terus berlangsung. Tercatat dua hari lalu pada 18 Mei 2019, Gunung Agung kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu 5142 mdpl. Walaupun belum ada instruksi dari BNPB terkait untuk mengungsi, erupsi Gunung Agung dinilai cukup berbahaya karena mengeluarkan material kerikil dan awan panas. Untuk melaksanakan Volcano Tour cukup dari radius 4 kilometer dari puncak kawah demi keamanan.
Gunung Krakatau merupakan gunung berapi yang dianggap paling berbahaya di dunia. Konon letusannya menyebabkan terpisahnya antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Letusan yang terjadi pada 27 Agustus 1883 meruntuhkan kaldera dan melenyapkan sebagian besar pulau tempat gunung ini berdiri. Letusan terakhir pada akhir tahun 2018 diduga menjadi penyebab terjadinya tsunami besar yang melanda Provinsi Banten. Hingga kemarin tercatat masih mengalami erupsi ditandai dengan suara dentuman dari dalam kawah. Volcano tour di Gunung Krakatau cukup berbahaya dan hanya dapat dilakukan saat kondisi gunung sedang aman. Tour dilakukan dengan berkeliling Pulau Krakatau menggunakan perahu atau berjalan di lereng Gunung Krakatau.
Gunung Toba adalah gunung berapi raksasa yang terletak di Sumatera Utara dan diperkirakan terkahir kali mengalami erupsi pada 74.000 tahun lalu. Gunung Toba tergolong dalam gunung supervulkan karena memiliki kantong magma yang sangat besar. Dalam letusannya yang terakhir mengakibatkan terbentuknya kadera Danau Toba dengan Pulau Samosir ditengahnya. Letusannya konon menjadi penyebab musnahnya sepertiga populasi manusia saat itu. Kini Danau Toba tidak lagi menunjukkan aktivitas vulkaniknya, namun tidak menutup kemungkinan suatu saat akan mengalami erupsi kembali. Volcano tour di Gunung Toba dapat dilakukan dengan mengamati sisa-sisa kedahsyatan letusan gunung ini dimasa lalu.