Nama Tsukiji Market mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat dunia, kepopulerannya sebagai pasar ikan terbesar di Jepang bahkan di dunia sudah melegenda sejak Zaman Edo. Tsukiji dalam Bahasa Jepang memiliki makna tanah yang dibangun atau tanah reklamasi. Hal ini berkaitan dengan sejarah pendiriannya Kekaisaran Edo di Jepang mendirikan sebuah tanah di Teluk Tokyo yang kelak akan menjadi lokasi Tsukiji Market.
Kekaisaran Edo yang saat itu dikuasai oleh Keshogunan Tokugawa membangun sebuah tanah di Teluk Tokyo dilatarbelakangi oleh peritiwa kebakaran hebat Meireki pada tahun 1657. Pada awalnya Kekasaran Edo menempatkan pasar ikan di samping jembatan Nihonbashi, saat itu barang dagangan dari petani atau nelayan yang tidak dibeli oleh istana dijual disana. Tsukiji mulai ditempati sebagai pasar pada awal abad ke-20.
Gempa bumi besar yang melanda Kanto pada 1 September 1923 membuat pusat Tokyo luluh lantah, termasuk pasar Nihonbashi. Pemerintah Tokyo kemudian memindahkan merelokasi pedagang Pasar Nihonbashi ke distrik Tsukiji. Proyek relokasi ini menjadi yang terbesar setelah Gempa Kanto. Melibatkan sekitar 419.500 pekerja dan waktu lebih dari enam tahun. Tsukiji Market resmi dibuka pada 11 Februari 1935.
Arsitektur Tskuji Market terbilang unik karena berbentuk seperempat lingkaran yang memungkinkan akses yang leluasa untuk kereta barang serta ruang yang luas untuk pedagang. Lokasi Tsukiji Market terletak di antara Stasiun Tsukijihijo di Jalur Toei Oedo dan Stasiun Tsukiji di Jalur Metro Tokyo Hibiya. Tsukiji Market terbagi atas dua bagian utama yaitu Pasar Dalam (Jonai-shijo) dan Pasar Luar (Jogai-shijo).
Pasar Dalam merupakan tempat bagi 900 pedagang grosir berlisensi yang mengoperasikan unit pelelangan ikan, kios kecil, dan pengolahan ikan. Sedangkan Pasar Luar merupakan gabungan dari grosir dan eceran yang menjual berbagai bahan makanan, keperluan restoran, peralatan dapur Jepang, dan beberapa restoran sushi.
Setelah hampir satu abad berdiri, tahun 2018 lalu Tsukiji Market dipindahkan ke Pasar Tosuyu. Pemindahan resmi dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2018. Walaupun sebagain besar Pasar Dalam di Tsukiji Market telah dipindahkan, namun di Pasar Luar masih banyak pedagang yang bertahan dan sibuk menjalankan roda ekonomi disana. Tak sedikit wisatawan yang masih menyambangi Tsukiji Market untuk menikmati street food Jepang atau sekedar menikmati suasana pasar khas Jepang.
Pasar Tosuyu, Tsukiji Market yang baru hanya berjarak sekitar 2 km dari lokasi lama. Bangunan Pasar Tosuyu memiliki tiga gedung besar, dua gedung diperuntukan untuk kegiatan pelelangan dan penjualan ikan, sedangkan satu gedung diperuntukan untu penjualan sayur dan buah. Yang berbeda dari Tsukiji Market sebelumnya, di Pasar Tosuyu disediakan jalur khusus bagi pengunjung yang ingin menyaksikan kegiatan pelelangan ikan.
