Tren foto ekstrem agaknya telah menjadi kekinian yang tak bisa dinafikan lagi. Fenomena ini menjadi semacam pembiasaan yang intim namun juga tragis bila kita tak berhati-hati dalam melakukannya.
Satu lagi yang menjad tren foto ekstrem kali ini datag dari wilayah super sibuk di jantung Old Quarter Hanoi, Vietnam.
Di tempat tersebut, ramai-ramai turis, baik logal maupun mancanegara berkunjung untuk berpose asyik di tengah lintasan kereta yang terimpit diantara rumah-rumah warga.
Seketika dibanjiri wisatawan, kawasan di Hanoi, Vietnam ini sebenarnya adalah jalur trek kereta api yang dibangun pada masa penjajahan Prancis.
Pada kanan dan kiri jalur rel kereta, berimpit rumah-rumah warga serta kafe-kafe yang menyediakan aneka hidangan bagi para turis yang pelesiran di destinasi tak lazim tersebut.
Meski terbilang tak lazim dan tentu saja, berbahaya, para turis justru menjadikan hal ini sebagai sesuatu liburan yang asyik dan menantang.
Alih-alih takut tersambar kereta, sensasi ketika berbaring atau berpose di tengah rel kereta ustru menjadi wisata yang terilai harganya.
Ditambah dengan angle kamera yang menarik, maka fotografi dengan latar gang sempit berimpit di kanan kiri jalur kereta, justru menjadikan hasil foto tampak retro dan bergaya cowboy.
Tak hanya ‘kengerian’ destinasi ini bersebab tren foto ekstrem yang mengada di sana, melainkan keindahan bangunan juga menjadi daya tarik turis asing.
Turis Hong Kong, Edward Tsim, mengatakan, “Pesona ini benar-benar aneh. Anda mendapat bunga dari balkon yang turun, Anda punya bangunan yang sangat tua dan dekat satu sama lain. Anda melihat orang-orang di sini tinggal dekat dengan rel kereta,” ungkapnya melalui Daily Mail.
Sensai menghindari dari kereta yang hendak melintas juga menjadi bagian keasyikan dan kengerian tersendiri yang ditangkap melalui aktivitas tren foto ekstrem ini.
Paul Hardiman, wisatawan Inggris yang ditemui kantor berita AFP menyebutkan bahwa sensasi tren foto ekstrem ini justru layak dinantikan.
“Rasanya seperti menunggu Natal … dan ketika tiba, wow, itu adalah sesuatu yang luar biasa,” ungkap Paul Hardiman.