Hiu memang salah satu hewan predator yang terkenal sebagai ‘momok’ bagi para wisatawan. Anda akan berpikir seribu kali untuk berenang di pantai jika Anda di dalamnya tersembunyi ratusan satwa pemangsa ini.
Selain karena tubuhnya yang besar, hewan ini juga terbilang gesit. Meskipun begitu, nyatanya, hiu juga merupakan hewan yang ramah. Tak semua hiu tergolong sebagai predator yang membahayakan manusia. Berikut adalah fakta seputar hiu yang wajib Anda tahu.
Jika Anda berpikir bahwa setiap hiu itu berbahaya. Maka disini kami ingin meluruskannya. Hingga saat ini, jumlah hiu yang telah diidentifikasi di dunia mencapai 400 jenis. Tapi teryata, tak semua hiu termasuk dalam kategori bahaya dan mematikan. Buktinya, si besar lucu, hiu Paus, adalah salah satunya.
Berbeda dengan spesies hiu lainnya yang akan memburu mangsa besar seperti pinguin dan anjing laut, hiu paus dan hiu baskin memangsa hewan-hewan kecil. Plankton dan fauna kecil di laut mereka saring dengan menggunakan mulut mereka. Nah, hiu jenis inilah yang tak berbahaya, meskipun Anda berhadapan langsung dengannya. Tapi jangan sekali-kali coba untuk mengusik mereka ya Phinners!
Belakangan beredar sebuah video bagaimana hiu-hiu di Great Barrier Reef diburu dengan sadis. Beratus ribu hiu secara terus menerus diburu dengan menggunakan pancing raksasa dengan alibi melindungi penyelam dari amukan sang penguasa lautan. Dilansir DailyMail UK, setidaknya terdapat 10.400 hiu diburu dan ditangkap secara sadis sejak tahun 2001 di Queensland.
Footage video yang diambil di Radical Bay, Magnetic Island ini menunjukkan bagaimana hiu martil besar terkapar mati setelah terkena kail raksasa. Kini para aktivis tengah memperjuangkan untuk ‘membujuk’ pemerintah setempat untuk mencabut aturan pemburuan hiu ini.
Benar bahwa tak semua hiu berbahaya, namun Anda juga tetap perlu waspada jika bertemu hiu yang satu ini. Salah satu yang dikenal sebagai hiu paling berbahaya dan mematikan di dunia yakni hiu putih besar. Dianggap berbahaya karena jumlah manusia yang dimangsa oleh hiu ini lebih besar daripada hiu lainnya.
Hiu Putih mampu tumbuh hingga 7 meter dengan rahang yang sangat kuat. Saking kuatnya, satu gigitan si hiu putih mampu membuat lengan tangan putus.
Selain lima indera utama, yakni indera penciuman, perasa (pada kulit hiu), indera pendengaran, indera perasa, serta indera penglihatan, hiu punya satu indera yang jarang diketahui banyak orang. Indera elektroreseptif namanya. Bagian indera yang satu ini terletak di sekitaran kepala hiu. Fungsi dari indera elektroreseptif ini adalah untuk mendeteksi adanya gerakan dorongan listrik tingkat kecil.
Banyak dari hewan Laut yang mengeluarkan sinyal listrik, dan inilah yang digunakan oleh hiu untuk mendeteksi pergerakan dan lokasi mangsa dari jarak jauh. Bahkan terkadang hiu juga akan memakan logam. Karena di lautan bebas, logam akan mengeluarkan listrik yang membingungkan ikan hiu dan mendeteksinya sebagai mangsa.
Hiu merupakan salah satu satwa yang sangat sensitif terhadap bau. Hiu dapat mendeteksi mangsa dari jarak 2 km. Hal ini dikarenakan 2/3 otak hiu didedikasikan untuk lobus olfaktorius atau indera penciuman. Hiu bahkan dapat mendeteksi setetes darah dalam 25 galon (100 liter air) dengan bantuan indera penciumnya. Jadi selalu waspada dan berhati hati jika berenang di lautan ya.
Ada baiknya untuk mencegah sebelum terjadi. Berikut adalah tips untuk mencegah serangan hiu menurut World Wide Fund for Nature.