Time Travel, Imajinasi Manusia Sejak Zaman Dulu, Mungkinkah?

Ilmuwan selalu memperdebatkan hal ini, mulai dari Sir Isaac Newton, hingga Stephen Hawking, mereka memiliki pendapat tersendiri terhadap time travel.

SHARE :

Ditulis Oleh: Paundria

Melihat diri kita 5 tahun kedepan, 10 tahun ke depan, atau 20 tahun mendatang adalah suatu hal yang mungkin diimpikan oleh semua orang. Kita selalu penasaran bagaimana bentuk bumi, apa yang akan terjadi 10 tahun kedepan. Ilmuwan selalu memperdebatkan hal ini, mulai dari Sir Isaac Newton, Albert Einstein, hingga Stephen Hawking, mereka memiliki pendapat tersendiri akan adanya mesin waktu dan time travel.

Perjalanan waktu atau yang populer disebut time travel ini setidaknya pernah kita lihat pada satu atau dua film seri favorit Anda. Sebut saja Back to The Future, Interstellar, Midnight in Paris, hinggaThe Time Traveler’s Wife. 

Melihat tingginya rasa penasaran manusia akan mesin waktu dan perjalanan waktu itu sendiri, beberapa tahun terakhir banyak ilmuwan yang meneliti tentang time travel. Setidaknya terdapat 20 jurnal ilmiah yang membahas tentang mesin waktu setiap tahunnya. Berikut adalah beberapa fakta tentang perjalanan waktu yang perlu anda ketahui.

Baca juga Mau Jadi Full Time Traveler? Udah Siap dengan 12 Tantangan Ini?

Penolakan Isaac Newton

Sir Isaac Newton, salah satu ilmuwan Fisika. Credit : The Space Academy

Perjalanan waktu mungkin terdengar seperti hal yang terlalu mewah untuk untuk benar-benar terjadi di dunia. Newton, dalam salah satu pernyataannya menegaskan bahwa ruang dan waktu itu adalah dimensi yang tidak bisa berubah. Jadi, waktu tidak bisa bertambah cepat atau malah melambat. Waktulah yang membentuk struktur alam semesta ini. Dalam teorinya ia mengibaratkan waktu sebagai suatu anak panah yang terus bergerak maju.

Penjelasan Einstein disusul penyangkalan Stephen Hawking

Albert Einstein. Credit : dis.ltd

Berdasarkan teori Albert Einstein yang muncul pada tahun 1905, time travelling ternyata bisa dilakukan dengan mudah. Melalui teorinya yang mendunia, teori Relativitas, Einstein membuka kemungkinan adanya perjalanan waktu.

Berbeda dengan teori Newton yang mengungkapkan bahwa waktu adalah konstan dimanapun di dunia, Einstein mengungkapkan bahwa waktu mengalir tidak secara konstan di manapun di dunia. Semakin cepat Anda bergerak, semakin lambat waktu bergerak. Hingga pada titik kecepatan waktu, aliran waktu akan berhenti.

Lain halnya dengan Stephen Hawking, ilmuwan genius NASA ini mengatakan semuaya adalah mungkin, sebelum hal itu terbukti tak mungkin. Pusing? Menurut Stephen Hawking, perjalanan waktu adalah sebuah konsep berjalan maju atau mundur ke titik berbeda dalam waktu, mirip seperti saat bergerak di dalam ruang. Intinya dalam konsep perjalanan waktu kita bisa bergerak kembali ke masa lalu ataupun melompat mengunjungi masa depan. Hawking berujar bahwa mungkin saja orang bisa melakoni perjalanan waktu, melompat-lompat ke beberapa masa dan membengkokkan ruang waktu. Tapi menurutnya, akitivitas membengkokkan ruang waktu itu dapat merusak ruang waktu itu sendiri.

Baca juga 7 Masa yang Hanya Bisa Dijelajahi oleh Time Traveler

Perjalanan waktu dapat terjadi

Ilustrasi untuk perjalanan waktu. Credit : VideoBlocks.com

Terlepas dari beragam pro dan kontra yang ada, nyatanya mesin waktu dapat dibuktikan secara ilmiah. Seperti yang telah diungkapkan oleh Einstein dalam teori relativitas, kita mungkin dapat melakukan perjalanan waktu mundur jika kita bergerak secepat kecepatan waktu. Teori Einstein berkaitan dengan gravitasi dan material ruang waktu.

Albert Einstein mengajarkan tiga dimensi ruang yang berkaitan dengan dimensi waktu, dimana waktu sebagai dimensi ke empat.  Einstein menyebutnya dengan sistem ruang waktu. Dan inilah model alam semesta yang kita gunakan hari ini. Namun Einstein juga berpikir bahwa memungkinkan untuk membengkokkan ruang waktu, menciptakan satu jalan tembus antara dua jarak yang berbeda. Fenomena ini disebut dengan wormhole, yang divisualisasikan sebagai dua buah tunnel dengan dua pintu, masing-masing mewakili satu ruang waktu tertentu.

Wormhole mungkin secara alamiah ada di angkasa, dan ilmuan asal Rusia mencoba untuk menggunakan radio teleskop untuk mendeteksinya. Namun, menggunakan wormhole untuk melakukan time travelling mungkin bukan sesuatu yang mudah.

Selain teori wormhole ini, terdapat juga teori Cosmic string. Dimana pipa energi yang secara teori terbentang di seluruh alam semesta yang secara terus menerus melebar. Beberapa ilmuwan memprediksi bahwa ruang kecil ini bertahan sejak dunia mulai ada, berisi massa yang sangat besar. Dengan demikian mereka dapat melengkungkan ruang-waktu di sekitarnya.

Ilmuwan percaya bahwa jika dua cosmic strings saling bertemu atau berdekatan, mereka dapat melengkungkan ruang-waktu. Karena lengkungan yang dihasilkan akan sangat besar, maka hal tersebut dapat menyebabkan perjalanan waktu.

Salah satu teori konspirasi yang begitu terkenal yakni adanya orang memegang ponsel pada satu film Charlie Chaplin, The Circus. pada tahun 1928. Dan teori konspirasi tentang penjelajah waktu yang baru-baru ini populer adalah, pencipta dari Simpsons sebagai seorang penjelajah waktu. Pasalnya, ada beberapa dari episode yang memprediksi dengan sangat akurat kejadian-kejadian di masa depan.

Baca juga Penampakan Time Traveler Tengah Menggunakan Ponsel di Tahun 1940

Memerlukan banyak energi

Meskipun secara teori perjalanan waktu mungkin untuk dilakukan, namun kita memerlukan energi yang sangat besar untuk mencapainya. Bagaimana caranya? Kita perlu bergerak melebihi kecepatan cahaya.

Seperti yang telah kita ketahui, kecepatan cahaya merupakan ukuran kecepatan tercepat saat ini. Bila ada sesuatu yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya, maka kecepatan yang ditempuh untuk mencapai titik tujuan akan menghasilkan angka negatif. Dengan demikian, secara teori hal itu dapat memicu perjalanan waktu. Maka untuk dapat melakukan perjalanan waktu, dibutuhkan energi yang tak terbatas. Untuk memahami tentang konsep mesin waktu, bisa di cek pada video berikut ini.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU