Dua Agenda Wisata Sulteng Masuk Top 100 Wonderful Event Indonesia 2018

Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) ke-3 dan Festival Pesona Lipuku ke-2 masuk dalam daftar Top 100 Wonderful Event Indonesia 2018

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Dua agenda wisata unggulan Sulteng (Sulawesi Tengah) masuk dalam Top 100 Wonderful Event Indonesia 2018.

Baca Juga: Bangga, Wonderful Indonesia Bawa Pulang Dua Penghargaan Sekaligus

Perihal tersebut disampaiakan oleh Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola dalam launching Calendar of Event Sulawesi Tengah 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada Selasa (17/7/2018).

Gubernur Sulteng dan Menpar, Arief Yahya (Foto/Dok. Kementerian Pariwisata)

Keduanya event unggulan itu adalah Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) ketiga pada 8 September hingga 3 Oktober dan Festival Pesona Lipuku kedua di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una pada 2 sampai 6 November 2018.

Agenda pariwisata tersebut diharapkan mampu memenuhi target menarik total 3.825.000 wisatawan.

Menpar Arief Yahya mengatakan, sudah waktunya pariwisata Sulteng berkembang menjadi destinasi kelas dunia karena didukung unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai.

“Saya sudah pernah menyaksikan Festival Pesona Palu Nomoni pertama 2016. Tahun itu Palu terpilih sebagai penyelenggara terbaik dan terheboh ketika ada fenomena Gerhana Matahari Total 2016 dan itu sekaligus bukti Palu mampu menyuguhkan kegiatan wisata kelas dunia. Ketika itu saya katakan kami siap mendukung Palu Go Internasional,” jelas Arief.

Pesona Pulau Dua di Sulteng (Foto/Viva)

Diketahui bahwa dua event unggulan ini turut andil dalam mempromosikan wisata dan budaya. Pada Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018 akan disajikan keunikan ritual adat Kota Palu dan diproyeksikan akan menarik 100 ribu pengunjung.

Baca Juga: Kumpulan Foto Cantiknya Pantai Kaluku, Sulawesi Tengah 

Sementara Festival Pesona Lipuku 2018 merupakan event yang menampilkan bela diri tradisional, foto keindahan laut Togean, road race, tari-tarian tradisional, lomba perahu, dan lomba kuliner masakan lokal dengan bahan utama berupa ikan segar, kepiting, udang dan tiram.
SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU