Toilet Mewah di Bawah Tanah Jalan Malioboro Jogja Diresmikan, Ini Fasilitasnya

Toilet bawah tanah Jalan Malioboro kini sudah bisa dipakai. Apa saja fasilitasnya? Dan bagaimana tanggapan wisatawan di sana?

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Sultan HB X mencoba fasilitas untuk difabel. Foto dari Tribun Jogja.

Toilet bawah tanah Jalan Malioboro belum lama ini diresmikan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X. Toilet berstandar internasional tersebut menghabiskan biaya Rp 5,8 miliar.

Dilansir dari Liputan 6.com, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansyur, mengatakan, pembuatan toilet mewah ini memakan waktu hingga 10 bulan, dan baru selesai pada 29 Desember 2017. 

Mansyur menambahkan, toilet bawah tanah ini terdiri dari 12 toilet untuk wanita, 6 toilet untuk laki-laki, dan 1 toilet untuk difabel. Selain itu, toilet mewah ini juga dilengkapi 1 ruang laktasi yang dilengkapi pendingan udara.

Baca juga: Fasilitas Jalan Malioboro makin lengkap dengan adanya keran air siap minum

Toilet bawah tanah ini merupakan bagian dari proyek pedestrian Malioboro tahap dua yang dimulai Maret 2017. Pedestrian sisi timur kini sudah bisa digunakan, sementara untuk sisi barat ditargetkan akan selesai tahun 2019.

Berdasar pengamatan, cukup banyak wisatawan yang terlihat mencoba toilet tersebut.

Seorang wisatawan asal Jombang, Ami (35), dilansir dari detik.com, mengatakan baru sekali ini melihat ada toilet bawah tanah dengan fasilitas yang mewah. Ia mengaku sebelumnya belum pernah melihat toilet seperti itu di Indonesia.

“Nyaman, bersih, enak, nggak panas. Enak, adem, fasilitasnya nyaman,” kata Ami usai dari toilet tersebut.

Wisatawan lain, Supriyo (40), masih dari sumber yang sama, mengakui bahwa toilet bawah tanah tersebut memiliki fasilitas yang bagus. Kondisi airnya dinilai bersih dan lancar. 

Sementara itu, Gubernur DIY, Sultan HB X, mengaku puas dengan hasilnya. Ia juga sudah mencoba eskalator bagi difabel untuk menuruni tangga menuju ke toilet. Toilet bawah tanah Jalan Malioboro ini memang dilengkapi eskalator bagi difabel. 

Setelah peresmian, toilet sudah dibuka untuk umum termasuk wisatawan, sejak Selasa (9/1). Namun, toilet ini ternyata memiliki jam buka tutup.

“Ada waktunya, buka jam sembilan pagi sampai jam sembilan malam sementara ini lho ya kami serahkan ke pemerintah nantinya. Ini dari negara Swedia dengan biaya yang ditentukan,” ujar Kepala Proyek Toilet Underground Wintawan, Alka Putranto.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU