Ada beberapa hal yang harus Kamu perhatikan ketika hendak traveling ke Sumba. Terlebih bagi Kamu yang baru kali pertama menjejaki tanah indah di Nusa Tenggara Timur tersebut. Beberapa tips wisata ke Sumba ini bisa Kamu jadikan pedoman.
Kemolekan tanah Sumba telah menjadi idaman dan favorit, tak hanya wisatawan lokal melainkan juga mancanegara.
Selepas film Pendekar Tongkat Emas (Ifa Isfansyah, 2014) dan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Mouly Surya, 2017) mengambil latar lokasi di sini, berbondong-bondong turis kian tergerak langkah untuk mengunjungi salah satu kekayaan Nusantara ini.
Pulau di selatan Flores ini layak menjadi salah satu destinasi wisata yang wakib Kamu kunjungi minimal sekali seumur hidup. Lantas, apa saja yang harus kita perhatikan ketika hendak ke sana?
Tips wisata ke Sumba yang pertama perlu Kamu perhatikan adalah memilih pendaratan di Waingapu atau di Tambaloka.
Keduanya merupakan bandara yang ada di Sumba. Waingapu berada di Sumba Timur, sedangkan Tambolaka berada di Sumba Barat Daya. Pilihan lokasi pendaratan mesti Kamu sesuaikan dengan kebutuhan perjalanan yang akan Kamu tempuh.
Bila Kamu hendak menilik kampung adat dahulu, maka turunlah di Tambolaka. Ada rumah adat Rotenggaro yang bisa Kamu pelajari di sana.
Namun bila Kamu lebih tertarik dengan lanskap padang sabana yang epik itu, Kamu bisa memilih pendaratan di Waingapu.
Tips wisata ke Sumba selanjutnya ialah Kamu harus memerhatikan jenis transportasi apa yang akan Kamu sewa sesampainya sampai di sana.
Bila kamu sampai di Sumba Timur atau Waingapu, maka pilihan yang tepat adalah menyewa sepeda motor. Sementara ketika berwisata di Sumba Barat, baiknya Kamu menyewa mobil.
Untuk sewa motor dibanderol dengan kisaran harga Rp100 ribu per hari, sementara sewa mobil Rp800 ribu per hari.
Tips wisata ke Sumba bagi Kamu yang baru kali pertama datang ke sana, tentu saja adalah persiapan fisik yang baik. Bentang alam di sana mengharuskan Kamu untuk trekking menuju destinasi yang Kamu harapkan.
Menuju bukit, air terjun, padang savana dan lain sebagainya, semuanya diharuskan dengan trekking. Akan menguras tenaga dengan medan yang lumayan susah.
Terlebih bila hujan menerjang, maka jalanan akan licin dan Kamu harus berhati-hati karenanya. Oleh sebab itulah, persiapan badan harus fit dan tetap terjaga dengan baik.
Adalah hal biasa ketika Kamu akan mendapati para warga di sana membawa parang, tak perlu takut dan cemas. Parang menjadi atribut yang biasa dikenakan warga Sumba, khususnya Sumba Barat Daya.
Benda itu disematkan di sarung atau pakaian mereka. Hal tersebut merupakan kultur yang mereka miliki dalam upaya melindungi diri.
Kamu juga bisa menyewa pemandu wisata dari warga lokal bila masih was-was dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Tips wisata ke Sumba selanjutnya yang perlu Kamu perhatikan ialah menyelesaikan urusan keseharian Kamu dulu. Kamu juga bisa berpamitan terhadap keluarga dahulu.
Karena ketika sesampainya di sana, Kamu akan terkendala oleh jaringan yang kemudian membuat Kamu sussah untuk berkomunikasi dengan orang rumah.
Ketika Kamu sudah menyelesaikan urusan keseharian Kamu dan berpamitan bahwa akan ke Sumba dengan kondisi jaringan sinyal yang tak menentu, maka orang rumah tak akan was-was dan khawatir tentang Kamu.
Tips wisata ke Sumba yang paling urgen selanjutnya adalah menyiapkan persedian uang cash yang cukup. Tak bisa dinafikan bahwa biaya hidup di Sumba tergolong mahal.
Kamu bisa menyiapkan budget minimal Rp35 ribu sekali makan di sana. Untuk restoranpun biasanya hanya terdapat di kawasan kota, seperti Tambaloka dan Waingapu.
Untuk oleh-oleh, Kamu bisa membeli cendera mata dan kain tenun. Ada pula oleh-oleh kuliner khas Sumba yang bisa Kamu pinang mulai dari harga Rp20 ribu.