Banyak yang mengatakan bahwa untuk membuat video traveling itu sulit dan butuh biaya yang besar. Butuh banyak peralatan seperti kamera DSLR dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu juga butuh pengalaman dalam olah digital untuk menyunting video dengan menggunakan software tertentu.
Padahal sebetulnya membuat video dokumentasi liburan menggunakan smartphone cukup mudah, jika paham tekniknya. Tak harus smartphone spesifikasi super canggih, smartphone spesifikasi biasa dan beberapa peralatan sederhana tambahan, sudah bisa membuat video perjalanan pendek yang menarik.
Baca juga: 7 smartphone dengan kamera terbaik yang pas di kantong.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan, tips membuat video jalan-jalan yang menarik hanya dengan menggunakan smartphone:
Meskipun hanya menggunakan smartphone, dengan membuat konsep awal lebih dahulu akan membuat hasil video kita lebih rapi nantinya. Pengertian konsep di sini, adalah mengenai ‘mau seperti apa hasil video saya nantinya?’, karena ada banyak macam dan ragam video perjalanan.
Jangan malas untuk mencari referensi dan siapkan skenario. Ambil adegan sesuai dengan skenario agar mendapatkan cerita yang kuat saat penyuntingan video. Paling penting, disiplin dan konsistenlah pada konsep yang dibuat di awal. Konsep yang rapi akan memudahkanmu saat penyuntingan video.
Kenali fitur kamera pada smartphone dengan baik serta eksplorasi secara maksimal. Jangan takut untuk mengutak atik pengaturan pada smartphone. Terus mencoba fitur – fitur yang ada dan lihatlah apa yang terjadi. jika sudah handal dengan semua fitur yang ada di dalamnya, maka membuat video jalan-jalan akan menjadi lebih mudah.
Jangan lupa juga untuk menggunakan resolusi terbaik demi hasil yang tajam dan perhatikan kebersihan lensa kamera.
Baca juga artikel 11 fitur bawaan kamera smartphone yang harus diketahui dengan klik di sini.
Tips membuat video perjalanan selanjutnya adalah variasikan angle dari frame adegan yang diambil.
Gunakanlah prinsip Five Shots Method agar video tampak lebih dinamis. Sederhananya, jangan hanya ambil satu video untuk 1 objek. Coba ambil dari banyak variasi jarak dan sisi, sangat jauh – jauh – setengah badan – dekat – sangat dekat. Karena akan monoton jika hanya diambil dari satu sisi saja. Dengan masing-masing video diambil selama 10 detik, demi mempermudah proses penyuntingan nanti.
Alat tambahan lainnya seperti tongsis, monopod atau tripod, pada prinsipnya agar kamera yang digunakan pada posisi stabil saat merekam. Mengandalkan tangan dan posisi tubuh kestabilannya tak akan sebaik jika menggunakan alat bantu.
Gunakan juga microphone tambahan atau voice recorder untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih baik, clear tanpa terganggu suara-suara sekitar.
Karna menggunkan smartphone maka pencahayaan juga menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Untuk pengambilan video di pagi sampai sore hari kita sangat bergantung dengan cahaya matahari. gunakan cahaya matahari semaksimal mungkin, dan jangan membelakangi matahari. Namun saat sore hari, tak buruk juga coba mengambil backlight mode jika ingin mendapat hasil siluet yang menarik.
Saat malam hari, kita hanya bisa bergantung pada cahaya yang sangat minimum, seperti lampu penerangan. Tapi jika membuat video di alam terbuka, pasti sulit untuk menemui lampu penerangan umum, jadi siapkanlah lighting tambahan sesuai kebutuhan.