Tinjomoyo Camprock 2017 Berlangsung Sukses, Seperti Ini Kemeriahannya

Tinjomoyo Camprock 2017, event dengan konsep gelaran musik rock di tengah alam Semarang ini diharapkan bisa terus digelar rutin untuk pancing wisatawan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Aksi atraktif Jerinx dan Bonosony. Foto oleh Echi/Phinemo.com

Tinjomoyo Camprock, konser musik rock di tengah alam yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (11-12 November) di Hutan Wisata Tinjomoyo, Sukorejo, Semarang, berlangsung sukses. Gelaran pertama ini berhasil menarik animo ratusan orang datang berkunjung.

Event yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang ini menampilkan Jerinx dan Bonosony sebagai penampil utama, serta tidak ketinggalan 15 band lokal yang juga tampil atraktif.

Disebut sebagai gelaran pertama Semarang untuk konsep konser di tengah alam, Tinjomoyo diharapkan bisa diadakan rutin. Foto oleh Echi/Phinemo.com

Selain konser musik sebagai acara utama, di Tinjomoyo Camprock 2017 juga ada bazaar, photobooth, dan fasilitas camping. 

Tinjomoyo Camprock ini disebut terinspirasi dari konser berkonsep serupa yang telah populer di kalangan pencinta musik, Przystanek Woodstock di Polandia.

Payung-payung digantung untuk mempercantik dekorasi venue. Foto oleh Echi/Phinemo.com

Przystanek Woodstock di Polandia adalah festival musik terbesar di Eropa, yang namanya dan inspirasinya diambil dari Festival Woodstock di New York. Tak sembarang musisi bisa tampil di situ. Speaker First, band rock asal Bandung, jadi band asal Asia pertama yang bisa tampil di gelaran tahunan tersebut.

Penonton yang datang -di mana sebagian besar dari mereka camping di sekitar venue, jumlahnya berkisar ratusan ribu.

Tinjomoyo Camprock terinspirasi dari event di Polandia dengan konsep serupa yaitu Woodstock Festival. Foto oleh Echi/Phinemo.com

Sementara jika kita berbicara mengenai Hutan Wisata Tinjomoyo yang menjadi venue acara, tempat ini memiliki kontur alam berupa bukit, sungai dan juga hutan jati sampai dengan pinus.

Selain dipenuhi rerimbunan pohon, Hutan Wisata Tinjomoyo juga menjadi rumah dari ratusan spesies burung. Dan juga terdapat hewan langka seperti Elang Jawa, yang melakukan migrasi dari Asia Utara menuju kawasan ini sekitar bulan Maret-April. Selain itu ada pula burung Kepodang, serta juga terdapat Elang Ular Bido. Variatifnya spesies burung menjadikan Hutan Wisata Tinjomoyo jadi tempat yang cocok untuk bird watching.

Tak hanya alamnya, hutan wisata dengan luas 57 hektare ini juga memiliki beberapa wahana menarik, seperti flying fox, outing activity, combat game hingga camping ground. Selain itu, di hutan wisata ini juga terdapat banyak spot Instagramable.

Hutan Wisata Tinjomoyo berada di wilayah selatan Kota Semarang, tepatnya dekat kawasan kampus Unika Soegijapranata. Berjarak kurang lebih 15 menit dari Tugu Muda dan Lawang Sewu. Hutan Wisata Tinjomoyo pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU