Pemerintah Kota Surabaya telah resmi meluncurkan Suroboyo Bus beberapa hari lalu. Bus berwarna merah dengan ukuran besar ini rupanya cukup unik, karena sistem pembayarannya bukan menggunakan uang tunai melainkan sampah.
Bus dengan kaca yang lebar ini diklaim lebih nyaman dari bus umum kebanyakan. Dengan menaiki Suroboyo Bus, masyarakat Surabaya maupun traveler dari luar kota dapat lebih leluasa menikmati pemandangan Kota Pahlawan tersebut.
Masyarakat atau traveler yang ingin merasakan sensasi naik Suroboyo Bus, bersiaplah untuk setor sampah. Sekali naik bus ini calon penumpang harus menyerahkan 5 botol air mineral ukuran tanggung, 3 botol besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik (kresek) dan kemasan plastik.
Untuk mendapatkan tiket, calon penumpang bisa menyerahkan sampah yang sudah dibawa ke bank sampah, drop box halte, dan drop box terminal Purabaya yang telah bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Setelah itu calon penumpang akan mendapatkan kartu setor sampah yang bisa ditukar dengan tiket Suroboyo Bus. Satu tiket berlaku untuk dua jam perjalanan berkeliling Kota Surabaya. Asyik bukan?
Dengan adanya Suroboyo Bus ini Pemerintah Kota Surabaya ingin mengajak masyarakat agar lebih peduli pada sampah. Nantinya sampah yang sudah terkumpul akan diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sementara ini pihak Pemkot Surabaya telah bekerja sama dengan tiga bank sampah, di antaranya Bank Sampah Induk Surabaya, Bintang Mangrove, dan Pitoe.
Bukan hanya untuk mengatasi permasalahan sampah plastik, keberadaan Suroboyo Bus juga ditujukan untuk megurangi volume kendaraan yang kian tahun kian meningkat. Seperti yang dijelaskan Tri Rismaharini, saat ini perbandingan jumlah kendaraan pribadi dan kendaraan umum di Surabaya sekitar 75 % : 25%. Padahal yang normal menurutnya adalah 50% : 50%.
Harapannya dengan adanya bus sampah ini masyarakat mau beralih ke kendaraan umum. Begitu juga anak-anak sekolah agar mau menggunakan bus ini untuk aktivitas sehari-hari.
Nantinya Suroboyo Bus ini juga akan terintegrasi dengan sistem pengaturan lalu lintas jalan. Lampu lalin akan secara otomatis berubah menjadi hijau jika bus ini lewat di suatu area. Pusat kontrolnya sendiri akan berada di Terminal Bratang dan Joyoboyo.