Alasan Mengapa Surabaya Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak

Tak heran jika Surabaya kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, kota ini sediakan banyak ruang terbuka publik yang mengedukasi.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Lagi-lagi Surabaya menyabet penghargaan bergengsi. Selang sehari setelah penerimaan penghargaan kota terbaik Indonesia dalam Yakatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018, Surabaya kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Baca juga: Surabaya jadi kota terbaik di Indonesia kalahkan Denpasar 

Danau buatan yang kerap digunakan sebagai spot foto. Foto dari cewekalpukat.com

Dikutip dari Antara, indikator penilaian penghargaan Kota Laya Anak tidak hanya diukur dari fasilitas saja namun juga hal-hal lain seperti penangan permasalahan anak.

Menurut Wali Kota Surabaya, tahun ini Surabaya memiliki lebih banyak anak-anak berprestasi. Hal inilah yang membuat Risma dan Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mendukung mereka dengan memberikan fasilitas dan ruang untuk anak dalam menyalurkan bakatya.

“Jadi saya harus memberikan ruang terus untuk anak-anak, misalkan untuk peneliti, penemuan, itu harus kita kembangkan terus, kita wadahi terus,” kata Risma dilansir dari Antara

Banyak ruang terbuka publik di Surabaya membuat kota ini nyaman untuk dihuni

Food Junction Surabaya saat senja tiba. Cantik! Foto / iG Rindhakurniawati

Tak mengherankan jika Surabaya terpilih sebagai kota layak huni bagi anak-anak. Kota yang terkenal dengan kuliner Lontong Kupangnya ini menyediakan banyak ruang terbuka untuk menyalurkan bakat dan hobi anak-anak.

Profesor Adam Galinksy mengatakan berbaur dengan masyarakat dapat memicu bagian syaraf kreativitas di otak. Hal ini bisa menginspirasi anak-anak untuk lebih kreatif dan membuat pikirannya lebih terbuka.

Surabaya pun memiliki banyak ruang terbuka publik. Yang paling fenomenal, pemkot Surabaya menyulap kawasan lokalisasi Dolly menjadi kampung wisata Dolly. Dengan demikian, anak-anak usia sekolah yang tinggal di sekitar kawasan lokalisasi terbebas dari pengaruh buruk kehidupan esek-esek di sana.

Selain itu, sudah tak terhitung lagi taman-taman hijau di Surabaya yang meneduhkan di bawah paparan panas sinar matahari Surabaya. Keasrian kota Surabaya ini bahkan dijadikan panutan oleh Singapura.

Melansir dari Kumparan.com, Menteri Pembangunan Nasional dan Sumber Daya Manusia Singapura, Zaqy Mohamad mengatakan bahwa Singapura ingin belajar dari Surabaya tentang membangun kota layak huni. Bukan sekadar taman kota biasa, Surabaya dinilai Zaqy Mohamad memiliki unsur edukasi dan kesehatan.

“Iya memang Singapura ingin belajar dari Surabaya tentang membentuk liveable city (kota layak huni). Kita jelaskan, bahwa kalau negara maju kan biasanya hanya mendirikan taman biasa. Tapi taman kota kita punya tematik. Ada unsur edukasi dan kesehatan,” kata Risma.

Baca juga: Food Junction Surabaya, one stop destination buat habiskan liburan akhir pekan bersama anak-anak

Bagaimana dengan destinasi wisatanya? Surabaya bahkan tak kehabisan tempat untuk berwisata.

Harus diakui, letak geografis Surabaya memang tak seperti Yogyakarta yang sarat akan lanskap alam indah atau pun Bali yang miliki banyak pantai pasir putih menawan. Namun, Surabaya punya banyak destinasi buatan dan taman-taman yang selalu ramai dikunjungi anak-anak di akhir pekan. Sebut saja Surabaya North Quay, Kebun Bibit Wonorejo, dan yang paling hits saat ini Food Junction di Grand Banjar Boulevard.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU