United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada tahun 1945, tujuannya untuk mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerjasama antar negara melalui ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan. UNESCO memiliki kewenangan untuk menetapkan suatu tempat budaya dan alam, serta benda menjadi Situs Warisan Dunia.
Program ini bertujuan agar mengkatalog, menamakan, dan melestarikan tempat-tempat yang sangat penting agar menjadi warisan manusia dunia. Saat ini setidaknya terdapat lebih dari 1.000 Situs Warisan Dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO, tersebar di seluruh pelosok penjuru bumi. Sebagian besar berada dalam kondisi yang rentan dan rapuh karena terancam oleh perubahan iklim dan perang.
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global (global warming) telah memicu masalah yang lebih serius. Sektor pariwisata di Situs Warisan Dunia yang tengah digandrungi mulai terancam keberadaannya karena pemanasan global. Serangkaian fenomena alam telah terjadi sebagai tanda awal musnahnya sejumlah Situs Warisan Dunia.
Tidak berlebihan, jika kondisi ini terus berlangsung tanpa ada penanganan serius, bukan tidak mungkin Situs Warisan Dunia tersebut benar-benar musnah. Beberapa kasus yang sudah diantaranya, banjirnya Kota Venesia, memutihnya padang terumbu karang di Great Barrrier Australia, hingga mencairnya gletser abadi di Puncak Pegunungan Jawawijaya.
Salah satu yang paling rawan adalah Ilulissat Icefjord di Greenland yang mencair dan mulai menenggelamkan pemukiman tua yang eksotis. Melalui tagline ‘look before it’s too late’, Pemerintah Greenland mengajak para wisatawan untuk melihat langsung dampak perubahan iklim yang secara perlahan menghancurkan Situs Warisan Dunia paling menakjubkan.
Separuh dari lahan basah Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat juga diprediksi akan segera lenyap. Gejala-gejala yang mengancam keselamatan taman nasional ini diantaranya musim dingin yang singkat, air sungai yang menghangat, permukaan danau menyusut, hingga musibah kebakaran hutan rutin. Sementara itu, suhu panas di Ekuador juga menyerang Kepulauan Galapagos di bagian selatan Benua Amerika.
Sikap manusia yang egois dan suka merusak telah dengan sengaja membuat sejumlah Situs Warisan Dunia terancam musnah. Pada kasus perang antara Iran dan Amerika Serikat, Presiden Donald Trump melalui cuitannya di Twitter dengan terang-terangan mengancam akan segera menghancurkan 52 situs berharga di Iran jika tidak segera menyerah.
Beberapa situs yang terancam tersebut diantaranya adalah,
Masjid Imam Reza yang menjadi masjid terluas di dunia juga terancam keberadaannya oleh perang antara Iran dan Amerika Serikat. Luasnya yang mencapai 267.079 meter persegi dan dikelilingi 331.578 meter persegi membuatnya mendapatkan predikat ini. Masjid Imam Reza dahulunya adalah sebuah kuil penyembah api dari kaum Zoroaster. Setelah Islam, kuil tersebut dihancurkan dan dibangun kembali dengan arsitektur Khorasan.