Sikerei, Tabib Suku Mentawai yang Punya Kemampuan Meramal Masa Depan

Tabib Suku Mentawai ini bisa menyembuhkan segala jenis penyakit, bahkan yang tidak bisa ditangani secara medis. Di samping itu, Sikerei juga ahli dalam meramu obat-obatan tradisional.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Suku Mentawai adalah penghuni asli Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Daerah hunian Suku Mentawai, selain di Mentawai juga di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Suku ini dikenal sebagai peramu. Berbicara mengenai meramu, dalam tradisi suku ini mereka mempunyai tabib sendiri yang disebut Sikerei atau Kerei. Tabib Suku Mentawai ini adalah orang terpilih dan dihormati di masyarakat.

Sikerei, sang tabib Suku Mentawai. (Foto/boombastis).

Baca juga: Suku Bajau, manusia yang telah berevolusi sehingga bisa menyelam lama tanpa alat apapun.

Dalam sistem masyarakat Suku Mentawai, Sikerei mungkin lebih tepat disebut sebagai dukun.

Di tengah sarana puskesmas dan biaya pengobatan yang mahal, Suku Mentawai di pedesaan yang masih sangat kental dengan tradisi, akan memilih Sikerei sebagai tempat berobat.

Sikerei merupakan profesi turun temurun dari nenek moyang Suku Mentawai. Orang yang berprofesi sebagai Sikerei disebut-sebut bisa menyembuhkan segala jenis penyakit, bahkan yang tidak bisa ditangani secara medis.

Dalam mengobati, Sikerei tak pernah mematok berapa biaya yang harus dibayar oleh pasien mereka. Biasanya, si pasien memberikan daging ayam atau babi sebagai upah Sikerei. Namun, tidak membayar juga tak jadi masalah.

Jika ditanya, sudah berapa banyak orang yang berobat kepada ke Sikerei dan mendapat kesembuhan? Maka jawabannya sudah tak terhitung lagi.

Banyak dari masyarakat Suku Mentawai asli yang sudah merantau ke tempat jauh sekalipun selama bertahun-tahun, setiap kali mengalami sakit, lebih memilih pulang dan berobat kepada tabib Suku Mentawai ini supaya sehat bugar.

Selain dikenal sebagai tabib, Sikerei juga disebut sebagai penghubung dengan makhluk dunia lain. (Foto/kelambit)

Selain dikenal sebagai tabib, Sikerei juga dianggap bisa meramal nasib masa depan. Sikerei kerap berperan sebagai media pelancar komunikasi antara manusia serta makhluk lain yang menghuni bumi.

Menurut kepercayaan Suku Mentawai, dengan adanya ritual yang dijalani oleh para Sikerei, keharmonisan hidup antara kedua alam akan tetap terjaga.

Profesi Sikerei tidak bisa diembankan kepada sembarang orang. Mereka harus punya garis keturunan dari leluhur yang pernah punya profesi sama. Selain itu, profesi ini adalah panggilan yang diperintahkan melalui mimpi.

Baca juga: Mengerikannya tradisi sunat perempuan Suku Pokot, Kenya.

Menurut kepercayaan Suku Mentawai, Taikamanua (Tuhan) akan memberikan ilmu yang istimewa kepada siapapun yang dipilih menjadi Sikerei. Kemudian, dengan hal itu mereka bisa berkomunikasi dengan makhluk selain manusia.

Di era modern seperti sekarang ini, Sikerei hanya bisa ditemukan di wilayah selatan Pulau Siberut, seperti Rogdog dan Madoba saja. Tabib Sukyu Mentawai ini semakin sulit untuk dijumpai karena semakin sedikitnya anak muda yang dianggap pantas untuk menjadi Sikerei. Pengaruh yang didapat dari berbagai media seperti televisi juga perlahan menggerus kepercayaan masyarakat akan keistimewaan orang dengan profesi ini.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU