Suku Bajau, Manusia Ikan yang Telah Berevolusi Hingga Bisa Menyelam Lama Tanpa Alat Bantu Apapun

Suku Bajau kerap kali dikenal dengan sebutan manusia ikan. Kemampuan mereka saat menyelam memang tak bisa ditandingin. Dapat menyelam hingga kedalaman 60-an meter dalam waktu belasan menit tanpa alat bantu apapun, konon suku ini telah mengalami evolusi.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Suku Bajau menjadi salah satu suku yang banyak dilirik oleh para peneliti. Kemampuan mereka dalam menyelam tanpa menggunakan alat bantu nafas apapun menjadi salah satu hal yang paling banyak diteliti. Dari beberapa riset yang telah dilakukan, ternyata manusia Suku Bajau memiliki ukuran limpa yang lebih besar sekitar 50% dari manusia normal lainnya.

Menyelam tanpa alat bantu apapun. Foto dari dailymail.co.uk

Baca juga: Beginilah Tradisi Sunat Perempuan yang Masih Dilakukan Suku Pokot Kenya

Hal ini menunjukkan bahwa Suku Bajau telah mengalami perubahan genetik. Perubahan ukuran limpa disinyalir mampu membuat para manusia Suku Bajau ini bisa menyelam hingga kedalaman 61 meter, bahkan mampu bertahan hingga 13 menit di dalam air tanpa bantuan alat apapun.

Sejak lebih dari 1.000 tahun lalu Suku Bajau memang dikenal sebagai pengembara laut. Mereka hidup dengan mengarungi lautan Asia Selatan dengan perahu, bahkan seluruh kehidupan mereka hampir semuanya berada di atas perahu. Mereka hidup dengan menangkap ikan menggunakan tombak, serta menyelam langsung ke kedalaman laut.

Perubahan ukuran limpa rupanya berperan penting bagi para penyelam bebas. Saat menyelam denyut jantung melambat, darah akan diarahkan ke organ vital dan limpa untuk menyalurkan oksigen pada sel darah merah ke dalam sirkulasi. Kontraksi limpa tersebut mampu meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh sebesar 9 persen.

Menurut penelitian mereka telah mengalami perubahan pada ukuran limpa. Foto dari dailymail.co.uk

Studi baru yang menyebutkan bahwa limpa orang Suku Bajau telah membesar hingga 50% dibandingkan orang normal, tentu saja bisa menjadi salah satu faktor mengapa mereka bisa menyelam begitu lama tanpa alat bantuan apapun.

Melissa Ilardo, ilmuwan dari Universitas Cambridge memulai penelitian sebagai kandidat PhD, mengatakan:

Tak banyak informasi di luar sana tentang limpa manusia dalam hal fisiologi dan genetika, tetapi kita tahu bahwa segel menyelam dalam seperti Segel Weddell yang memiliki limpa besar tak proposional. Saya pikir evalusi pada anjing laut membuatnya memiliki limpa yang besar, hal itu berpotensi terjadi yang sama pada manusia,” ungkap Melissa.

Melissa memang pernah menghabiskan waktu beberapa bulan untuk tinggal di Jaya Bakti, Indonesia. Mellisa melakukan penelitian pada Suku Bajau dengan mengambil sampel genetik dan melakukan scan ultrasound pada orang-orang dari Suku Bajau dan Saluan.

Mellisa saat melakukan penelitian terhadap Suku Bajau. Foto dari dailymail.co.uk

Baca juga: 5 Tradisi Kematian Paling Menyeramkan di Dunia, Ada Suku yang Makan Mayat Sebagai Ungkapan Bela Sungkawa

Faktanya ukuran limpa Suku Bajau memang membesar secara permanen, bukan saat menyelam saja.

“Manusia adalah makhluk plastik yang cantik. Kita dapat beradaptasi dengan sejumlah lingkungan ektrim dengan hanya mengubah gaya hidup atau merubah perilaku,” ungkap Melissa.

Analisis DNA menunjukkan bahwa Suku Bajau memiliki gen yang disebut PDE10A yang tak dimiliki oleh orang yang tinggal di Saluan. Gen tersebut mampu mengubah ukuran limpa dengan menyesuaikan kadar hormon tiroid.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU