Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Selandia Baru meninggalkan banyak cerita. Satu di antaranya saat Jokowi tiba Government House, Wellington, Selandia Baru, Senin (19/3/2018). Di sana, Presiden Jokowi bertemu dengan Gubernur Jenderal Selandia Baru, Dame Patsy Reddy. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut juga disambut tetua Suku Maori, Piri Sciascia. Keduanya pun berkenalan dengan melakukan hongi alias saling menyentuhkan hidung ala Suku Maori, suku asli Selandia Baru.
Bukan hanya Suku Maori yang punya memiliki salam unik saat berkenalan dengan orang baru. Ada beberapa salam unik dari berbagai negara, seperti di bawah ini:
Penduduk Marshall di Mikronesia mengangkat 1 alis untuk salam pada orang baru.
Menaikkan satu alis merupakan bentuk salam unik penghormatan dari orang Pulau Marshall, Mikronesia pada tamunya. Mikronesia sendiri merupakan negara yang berada di sebelah timur Pulau Papua.
Orang Tibet menjulurkan lidah sebagai salam.
Di beberapa tempat, menjulurkan lidah mungkin dianggap sebagai hinaan. Namun di Tibet, menjulurkan lidah ternyata merupakan bentuk dari sebuah salam pertemuan.
Salam unik ini juga untuk membuktikan bila mereka bukan reinkarnasi dari raja Tibet dari abad 9 yang terkenal jahat dan punya lidah warna hitam.
Kunik, salam unik warga Greenland untuk orang luar.
Selain menyentuh dan menekan hidung dan bibir ke wajah seseorang yang disambut, warga Greenland memberi salam dengan melanjutkan dengan menghembuskan napas. Salam unik bernama kunik.
Kunik akan dilakukan pada mereka yang memiliki kulit berbeda dengan warga Greenland.
Warga Tuvalu melakukan hal ini untuk mengeskpresikan kebahagiaan.
Warga Tuvalu di Polinesia memiliki tradisi salam unik, mereka melakukannya dengan cara menekan wajah seseorang dengan pipi sambil mengendus dalam-dalam.
Ini merupakan bentuk ekspresi untuk berbagi yang dilakukan pada teman dan keluarga.