Wisata Narkoba dan Seks Bebas di Kolombia, Jangan Coba-coba

Kolombia, negara yang dikenal sebagai negara obat bius ini memiliki wisata narkoba dan seks bebas. Wisatawan bebas melakukan apa saja!

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Dunia pariwisata tak bisa lepas dari wisata aneh dan tak biasa. Di Indonesia sendiri, wisata aneh dan eksentrik belum bisa diterima seutuhnya oleh masyarakat. Tahun lalu saja, saat beredar restoran toilet di Semarang, banyak warganet yang mengkritik restoran itu. Bayangkan jika ada wisata narkoba seperti di Kolombia ini.

Baca juga: ragam wisata aneh di dunia

Villa yang ada di Pulau “seks” di mana masing-masing tamu akan menempati satu villa. Sumber foto

Di Kolombia, negara yang dikenal sebagai negara obat bius, terdapat wisata narkoba dan seks bebas. Wisata ini bisa ditemukan di sebuah pulau di lepas Pantai Cartagena, Kolombia. Di sana, wisatawan akan ditawarkan kokain, alkohol gratis, dan seks bebas tak terbatas.

Wisata aneh ini makin menimbulkan kontroversial setelah keluarnya video yang mengiklankan wisata narkoba dan seks bebas ini. Dalam iklan tersebut, seorang tamu akan diajak berpesta bersama wanita-wanita tuna susila di sebuah pulau dengan villa pribadi yang luas. Mereka bebas untuk melakukan seks, minum alkohol, dan pesta narkoba.

Namun, karena video iklan tersebut dianggap telah mengandung konten pornografi, maka pihak youtube menghapus iklan tersebut.

Melansir dari Mirror.uk, wisata narkoba dan seks bebas ini ditawarkan oleh perusahaan Good Girls Company. Harga satu tiket perjalanan empat hari tiga malam ke pulau seks ini dibanderol 5000 USD.

Salah seorang tamu yang dijadikan model dalam iklan yang disebarkan oleh perusahaan Good Girls Company. Sumber foto

Baca juga: Ini 5 bangsa yang merasa paling religius di dunia

Pertama kali dipublikasikan, perusahaan Good Girls Company membuka wisata seks dan narkoba ini untuk 30 orang. Saat berada di pulau narkoba dan seks tersebut, ke 30 peserta akan dikelilingi 60 orang perempuan muda dan cantik. Pihak penyelenggara mengatakan, para pelanggan akan menemukan “diri seutuhnya”.

Di situsnya, perusahaan tersebut mengatakan, para klien akan dapat “menjalani kehidupan seperti yang selalu Anda bayangkan”, dan menggambarkannya sebagai “lingkungan yang bijaksana dan indah bagi pria untuk memenuhi fantasi terliar mereka”.

Sebenarnya, pelacuran tak pernah dilarang di Kolombia. Hanya saja menjadi seorang mucikari merupakan hal yang melanggar aturan. Tapi, dengan berkedok “jasa wisata” ditemani wanita-wanita, perusahaan tersebut akan terhindar dari pasal pelarangan profesi mucikari di Kolombia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU