Ada satu hal unik yang bakal Kamu temui kalau sering naik gunung, yaitu suhu udara yang jauh lebih rendah atau dingin saat musim kemarau. Padahal kalau dipikir-pikir, saat musim kemarau justru nggak ada hujan, tapi kok bisa ya udaranya lebih dingin?
Ternyata ini ada hubungannya sama ilmu fisika. Di mana saat musim kemarau, uap air di bumi cenderung lebih rendah. Uap air ini merupakan salah satu penghantar panas yang baik, jadi saat jumlahnya berkurang maka makin sedikit juga panas matahari yang bisa sampai di bumi. Berbeda saat musim penghujan, suhu udara cenderung lebih tinggi karena tingkat uap air di udara juga cukup tinggi.
Sekarang udah sedikit paham kan, kenapa saat musim kemarau suhu udara justru lebih rendah?
Nah, di beberapa tempat, biasanya akan terjadi penurunan suhu yang cukup drastis bahkan sampai minus. Salah satunya di Ranu Kumbolo, Semeru, yang kadang suhu rendahnya yang ekstrem sampai membentuk salju atau es.
Dan foto-foto ini bakal nunjukin betapa ekstremnya suhu di Ranu Kumbolo saat kemarau.
Waduh, nggak kebayang kan tidur di dalam tenda yang luarnya berselimut es? Nggak ada esnya aja udah dingin banget, apalagi ada esnya begini. Bbbrrrr….!
Kalau sampai bisa dipakai buat nulis begini, itu artinya saljunya tebel banget guys. Dan ini juga berarti kalau suhu udara di Ranu Kumbolo saat itu emang lagi rendah banget, bahkan sampai minus.
Gara-gara suhu ekstremnya, seluruh bagian tenda pendaki jadi berselimut es kayak gini. Makanya kalau Kamu lagi naik Gunung Semeru pas musim kemarau, mending sepatu dan peralatan lainnya masukin aja ke dalam tenda.
Esnya mirip sama yang ada di kulkasmu kan? Jadi pasti bisa bayangin deh gimana dinginnya Ranu Kumbolo kalau lagi musim es kayak gini.
Meski kelihatannya cuma lapisan tipis, tapi percayalah kalau tidur di dalam tenda itu dinginnya kayak tidur di bawah lapisan es. Apalagi buat Kamu yang nggak terbiasa hidup di tempat yang udaranya rendah atau dingin.
Tuh kan, esnya tebel banget sampai bisa diambil pakai tangan gitu. Jadi jangan sampai lupa bawa pakaian atau jaket tebal kalau mau naik ke Semeru di musim kemarau ya, bulan Agustus-September.
Masih mending kalau alat yang kena es masih bisa dipakai, kalau rusak gimana? Jadi rugi sendiri kan? Makanya jangan lupa buat masukin semua peralatan ke dalam tenda biar nggak ketimbun es kayak foto di atas.
Dan beginilah jadinya kalau Kamu sampai taruh barang sembarangan di luar tenda. Tahu-tahu udah ikut beku aja!
Salah satu keuntungan mendaki ke Gunung Semeru saat musim kemarau adalah, Kamu bisa melihat rerumputan di Ranu Kumbolo diselimuti es kayak gini. Cantik banget kan?
***
Buat orang Indonesia yang biasa hidup di daerah tropis, keberadaan es di gunung emang jadi fenomena yang unik dan langka. Makanya sesekali kamu bisa nyobain buat naik gunung pas kemarau, siapa tahu bisa ketemu fenomena ini. Tapi jangan lupa juga untuk tetap memperhatikan keselamatan. Bawa perlengkapan dan peralatan yang memadai biar Kamu nggak hipotermia.