Rute Penerbangan Terpendek Dunia, Terbang Cuma 53 Detik

Tidak masuk akal atau masuk akal? Berikut ini adalah deretan rute penerbangan terpendek dunia yang cuma butuh waktu beberapa detik saja.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Beberapa waktu lalu, Singapore Airlines meluncurkan penerbangan internasional dengan rute terpanjang dunia, yakni dari Singapura menuju New York memakan waktu 20 jam perjalanan non-stop. Sebaliknya, di dunia ini pun ada penerbangan internasional terpendek dengan jarak tempuh kurang dari 10 menit!

Baca juga: 11 Maskapai dengan Penerbangan Non Stop Terpanjang di Dunia

Penerbangan komersial internasional terpendek

Ini dia salah satu rute terbanyak. Foto/cnntravel

Pada Mei lalu, Aruba Airlines meluncurkan penerbangan internasional terpendek dunia dengan waktu tempuh 8 menit. Rute terpendek ini melintasi jarak 50 mil yang hubungkan antara Aruba dan Punto Fijo.

Penerbangan dijadwalkan dua kali seminggu, pada hari Senin dan Jumat, menawarkan penumpang dalam koneksi Venezuela ke Curacao, Bonaire, dan Miami.

Harga untuk perjalanan internasional tersingkat ini mulai dari $ 215 atau setara dengan 3,2 juta rupiah (nilai tukar 1USD = Rp15.200-red). Bila dikalkulasikan, penumpang harus mengeluarkan 27 USD atau sekitar 410 ribu per menitnya.

Sedangkan rute penerbangan komersial internasional terpendek lainnya menghubungkan antara Saint Maarten di Karibia dengan Anguilla. Lama perjalanan dari Bandar Udara Internasional Princess Juliana (SXM) menuju Bandara Internasional Anguilla, Clayton J. Lloyd (AXA) membutuhkan waktu 10 menit dengan jarak tempuh 12 mil.

Rute penerbangan komersial internasional super-pendek lainnya, terbang dari Sint Maarten menuju French Overseas Collivity of St Barts dengan waktu tempuh 15 menit dan jarak 20 mil perjalanan.

Penerbangan komersial reguler terpendek

Ini dia pesawat yang cuma terbang 53 detik saja. Foto/cnntravel

Westray ke Papa Westray di Skotlandia

Jarak kedua tempat ini hanyalah dua mil atau sekitar 3 kilometer. Maskapai Longair telah menjembatani kedua tempat ini selama 50 tahun terakhir ini dan menjadi penerbangan reguler nonstop terpendek di dunia karena hanya butuh waktu 53 detik untuk bisa sampai.

Rute ini digunakan orang di Kepulauan Orkney untuk rutinitas harian mereka. Guru, petugas polisi setempat, bankir dan anak-anak pergi sekolah dengan naik pesawat ini.

“Ini digunakan oleh para guru, petugas polisi setempat, bankir dan anak-anak pergi ke sekolah. Namun itu juga merupakan rute yang tajam bagi wisatawan dan penggemar penerbangan.” ujar Andy Thornton, direktur operasi penerbangan Loganair.

Baca juga: Bangga, Pertumbuhan Pariwisata Indonesia Capai Peringkat 9 Dunia

Kegata ke Apowo (Papua, Indonesia)

Jarak kedua tempat di Papua ini sebenarnya hanya 2 kilometer. Namun berupa pemukiman puncak bukit yang terpisah oleh lautan dan lembah. Ini adalah tempat yang cukup terisolasi dengan lereng gunung yang curam.

Untuk melewatinya, Matt Dearden menggunakan Pilatus PC-6 Turbo Porter, sebuah pesawat bermesin tunggal menyediakan angkutan udara yang mampu mengangkut hingga 10 penumpang.

Dearden, seorang pilot Inggris yang mengoperasikan layanan udara lokal ini mengaku membawa penumpang yang membayar tiket.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU