Tugu 0 Kilometer adalah destinasi wisata yang tak pernah sepi dari wisatawan. Bisa dibilang destinasi ini tak pernah ketinggalan untuk dijelajahi karena memiliki pemandangan yang indah.
Selain menikmati alam yang indah khas Sabang, di sini wisatawan juga bisa merasakan kuliner dengan rasa unik di sekitar Tugu 0 Kilometer Sabang ini. Namanya Rujak Tugu 0 Kilometer.
Jika biasanya rujak dibuat dengan mencampurkan gula, cabai, dan asam, maka lain lagi di Tugu 0 Kilimeter. Di sini bumbunya terbuat dari campuran buah rumbia yang terkenal dengan rasa sepatnya, gula aren, kacang serta cabai.
Cara membuat sambalnya sangat sederhana, pertama kacang dan cabai dihaluskan, berikutnya buah rumbia dimasukkan. Setelah halus, buah-buahan dipotong-potong di atas cobek dan disiram dengan gula aren cair. Setelah itu, buah, kuah gula aren, dan bumbu kacang dicampur rata dan dipindahkan ke piring saji.
Buah-buahan yang disajikan mayoritas sama dengan rujak biasanya yaitu jambu, dondong, mangga, dan bengkoang tapi karena bumbu rujak 0 kilometer ini berbeda maka rasanya pun juga berbeda. Sedikit sepat, pedas, dan manis.
Rujak 0 kilometer ini ada di kawasan Tugu 0 Kilometer yang memiliki pohon kelapa yang berjajaran. Agar makin nikmat, jangan lupa menikmati rujak ini dengan kelapa muda yang biasanya langsung dipetik dari pohonnya.
Hidangan ini sangat cocok dinikmati sambil melihat pemandangan pantai yang biru di bawah pohon yang kadang banyak monyetnya.
Harga rujak ini cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 10.000 untuk satu porsi rujak dan segelas air putih dingin.
Meskipun hanya mampir sebentar ke Tugu Nol Kilometer, tapi wisatawan wajib mencicipi kuliner satu ini agar perjalanan makin sempurna. Jika lupa membelinya di Tugu Nol Kilometer, wisatawan dapat membelinya di Aceh karena kuliner ini banyak juga dijajakan di Aceh,