Ritual Seks Saut d'Eau, Bercinta di Tengah Air Terjun Bercampur Darah Hewan dan Lumpur Demi Dewi Cinta

Ritual Seks Saut d'Eau diawali dengan mengunjungi gereja Bunda Maria untuk berdoa dan meminta berkahnya. Apapun doa dipanjatkan seperti minta kesembuhan, kemudahan ekonomi, bahkan ada yang meminta dimudahkan dalam membuat visa agar bisa keluar dari Haiti yang dikenal sangat miskin. 

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Setiap tanggal 16 Juli, orang-orang dari seluruh Haiti melakukan ziarah ke air terjun Saut d’Eau, sebuah air terjun yang terletak di dekat Mirebalais sekitar 60 mil sebelah utara Port-au-Prince, Ibukota Haiti.

Tidak seperti para peziarah pada umumnya, mereka mengunjungi Air Terjun Saut d’Eau untuk melakukan ritual seks.

Air terjun Saut d’Eau dipilih menjadi tempat suci karena masyarakat setempat meyakini bahwa Virgin Mary (Bunda Maria) muncul di air terjun ini.

Baca juga : Sunat perempuan yang masih dilakukan oleh suku Pokot

Mandi di air terjun yang telah dicampur darah hewan kurban. (Foto/Dieu Nalio Chery)

Selama lebih dari satu abad, penduduk Haiti telah menempuh perjalanan bermil-mil untuk meminta berkah Bunda Maria (atau Vodou Lwa atau pun Dewi Cinta).

Ritual yang merupakan gabungan antara kepercayaan Voodoo dan Khatolik ini berlangsung selama tiga hari.

Pasangan lakukan ritual seks Saut d’Eau. (Foto/machicon-akihabara.info)

Ritual Seks Saut d’Eau ini diawali dengan mengunjungi gereja Bunda Maria untuk berdoa dan meminta berkahnya. Apapun doa dipanjatkan seperti minta kesembuhan, kemudahan ekonomi, bahkan ada yang meminta dimudahkan dalam membuat visa agar bisa keluar dari Haiti yang dikenal sangat miskin.

Usai berdoa, ritual dilanjutkan dengan mandi dalam air terjun yang telah dicampur dengan darah daging hewan yang dikurbankan untuk Dewi Cinta seperti darah kambing ataupun sapi. Mereka membersihkan diri di bawah derasnya air sambil menggosokkan daun beraroma pada tubuh.

Ritual masih belum usai, setelahnya peziarah yang mayoritas pasangan kekasih ini mandi menggunakan lumpur yang telah disediakan.

Bahkan ada yang sediakan kolam lumpur untuk berenang seperti ini. (Foto/Dieu Nalio Chery)

Mereka meyakini mandi lumpur dan darah hewan kurban di air terjun dapat memberikan penyembuhan dan pemurnian.

Dalam kondisi kotor lumpur, barulah para pasangan suami istri bercinta di bawah guyuran air terjun yang menyegarkan.

Mereka bercinta di tengah alam di antara guyuran air terjun tanpa kenakan sehelai benang.

Baca juga: Sikerei, tabib Mentawai yang bisa meramal masa depan

Bagi kita, orang Indonesia ritual ini terdengar sangat tak lazim dan tak sopan. Tapi, bagi warga masyarakat Haiti, ritual seks Saut d’Eau wajib dilakukan pasangan suami istri.

Jika dilanggar, maka pasangan tersebut akan mengalami sial yang berkepanjangan.

Mandi lumpur dan darah di air terjun ini diyakini memiliki kekuatan penyembuhan dan pemurnian

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU