RIP Didi Kempot, Kenapa Lagunya Selalu Berlatar di Tempat Wisata?

Satu lagi kabar duka di tahun 2020. Maestro musik campursari Indonesia, Didi Kempot, meninggal dunia pada hari ini (5/5). RIP Didi Kempot.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Satu lagi kabar duka di tahun 2020. Maestro musik campursari Indonesia, Didi Kempot, meninggal dunia pada hari ini (5/5). Belakangan sosok Didi Kempot begitu digandrungi oleh generasi muda karena lagu-lagunya yang dianggap begitu mirip dengan penggambaran kisah cinta mereka yang berujung perpisahan, kandas sebelum mencapai pelaminan. Tak kurang dari 800 lagu telah diciptakan Didi Kempot selama berkarir sejak 1984.

Mungkin telah banyak yang menyadari jika dalam setiap lagu-lagu yang ia ciptakan, Didi Kempot seringkali menyelipkan lokasi tempat wisata. Bukan tanpa alasan, Didi Kempot memang sengaja memasukkan tempat wisata karena mengaku menyukai menulis lagu tentang kedaerahan. Seiring dengan lagu yang melejit tentu juga akan membuat nama tempat wisata dalam lirik lagu turut melejit juga dan semakin dikenal luas.

“Kenapa daerah dibikin lagu, satu daerah itu sudah terkenal duluan, seperti saya nulis lagu Parangtritis. Itu tempat wisata di Jogja yang orang sudah tahu semuanya,” kata Didi dalam video wawancara Ngobam yang diunggah di channel Youtube Gofar Hilman.

“Jadi kita buat lagu kan paling tidak judul itu sudah dikenal orang dulu. Pasti banyak orang yang punya kenangan di situ, kayak Pantai Klayar, Satasiun Balapan,” imbuhnya.

Dikutip dari Kompas.com, berkat usaha kerasnya dalam turut serta ikut mempromosikan pariwisata Indonesia, Didi Kempot pada tahun 2018 lalu mendapatkan penghargaan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (STIPRAM) Yogyakarta sebagai seniman berbakat yang memproduksi lagu bertema tempat wisata. Penghargaan yang pantas untuk diberikan kepada sang maestro, Godfather of Broken Heart.

Gunung Api Purba Ngalenggeran (Kompas.com)

Jasa Besar Didi Kempot dalam Promosi Pariwisata

Bukan sekedar omong belaka, berkat lagu Banyu Langit dari Didi Kempot, Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta yang dahulu kurang dikenal kini menjadi begitu populer. Bidang Pemasaran Pokdarwis mengaku dampak dari lagu Banyu Langit terasa sejak tiga tahun terakhir. Wisatawan dari luar daerah datang ingin turut merasakan kesedihan dari lagu Banyu Langit dengan datang ke Gunung Nglanggeran.

Beberapa tempat wisata Indonesia lain yang dipromosikan dalam lagu Didi Kempot diantaranya adalah Pantai Parangtritis Jogja (Pantai Parangtritis), Malioboro (Bangjo Malioboro), Tawangmangu (Tragedi Tawangmangu), Lampung (Cintaku Jauh di Lampung), Pantai Klayar (Pantai Klayar), dan banyak lagi. Akhir kata, selamat jalan The Godfather of Broken Heart, beristirahatlah dalam damai, RIP Didi Kempot.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU