Pempek Lala sering disebut sebagai salah satu pempek terenak di Palembang. Benarkah seenak apa omongan kebanyakan orang? Untuk membuktikannya, tim phinemo pun mencoba Pempek Lala yang berada di kawasan Sentral Kampung Pempek atau Kampung Pempek 26 Ilir.
Pempek Lala seporsi Rp10.000. Foto/Wike Sulistiarmi
Tim phinemo memesan tiga menu spesial, yakni pempek campur yang isiannya campur, pempek lenggang, pempek kapal selam dan pempek panggang.
Untuk pempek campurnya, lumayan mantap, rasa ikannya sangat menyengat berbeda dari pempek kebanyakan yang dijual di pulau Jawa. Sayangnya, ukuran pempek mereka sangat kecil, jadi kurang mantap. Tapi untuk ukuran satu porsi dengan isian 10 biji pempek campur sudah cukup mengisi perut.
Yang disayangkan, pempek campur mereka disajikan dingin (tidak digoreng atau dikukus), sehingga rasanya kurang mantap. Cara penyajikan ini umum dilakukan di kawasan Sentral Kampung Palembang, jadi jika ingin disajikan hangat harus minta dipanaskan dahulu.
Varian pempek panggang dan lenggang (Foto/Wike Sulistiarmi)
Sedangkan rasa pempek lenggang, kapal selam, dan panggang menurut lidah kami lebih enak daripada pempek campurnya. Hal ini dipengaruhi dari cara penyajiannya yang harus dipanaskan terlebih dahulu sehingga rasanya mantap ketika dinikmati dengan cuko.
Namun rasa pempek panggang di kedai ini rasa ikannya terlalu menyengat. Sampai-sampai pempek panggangnya jika digigit mirip rasa terasi.
Rekomendasi hidangan yang wajib dinikmati di sini adalah pempek kapal selam dan lenggangnya yang ukurannya besar tapi harganya ekonomis, murah meriah.
Cuko lebih kental dan rasanya mantap ketimbang rasa cuko di kedai lainya. Foto/ Wike Sulistiarmi
Jika ditanya apa kelebihan Pempek lala dari pempek di sekitar Sentral Kampung Pempek adalah rasa cukonya. Di sini rasa cukonya benar-benar mantap, rasanya manis, asam, pedas, dan gurih. Jika dibandingkan dengan Pempek Candy yang juga legendaris menurut kami cukonya lebih mantap di sini.
Cuko Pempek Lala juga memiliki tekstur yang lebih kental dengan bumbunya tidak disaring sehingga rasa rempah-rempahnya mengendap di cuko membuat rasanya makin mantap.
Saat kami tanya kepada sang pemilik kedai, mereka enggan memberi tahu resepnya karena sifatnya rahasia.
Kedai Pempek Lala. (Foto.HImas Nur)
Kelebihan: Di sini Anda bisa makan pempek dengan cuko sepuasnya karena cuko telah disediakan di meja. Tempatnya luas sehingga leluasa meskipun sedang ramai pengunjung. Anda juga bisa ambil minum sendiri di freezer yang telah disediakan di pojokan.
Di sini juga sedia pempek oleh-oleh yang bisa Anda bawa pulang dan kemplang.
Kekurangan: Karena selalu ramai pengunjung, kedai ini nampak kotor ketika menjelang malam. Banyak tisu berserakan di bawah meja.
Pempek Lala selalu ramai tapi pelayanannya selalu cepat. Foto/Wike Sulistiarmi
Untuk peyananan sangat memuaskan, karena di depan kedai sudah ada pelayanan yang menjaga aneka menu sehingga Anda tinggal pesan di depan dan menunggu makanan di meja.
Untuk menu tambahan, Anda bisa langsung panggil pelayan yang berlalu-lalang.
Yang terpenting, di sini sudah ada kasir yang siap menghitung pesanan Anda dengan kalkulator. Anda juga bisa pesan pempek oleh-oleh lewat kasir.