Pantai Lovina, merupakan salah satu tempat wisata di Buleleng yang selalu jadi unggulan. Pantai di mana wisatawan bisa menyaksikan lumba-lumba menari indah di lautan. Konon katanya lumba-lumba ini sering muncul saat pagi hari. Mungkin semacam memberi ucapan selamat pagi pada wisatawan yang datang.
Hal menarik lain dari Buleleng sendiri adalah air terjunnya. Tak kurang dari 10 air terjun yang ada di Buleleng, termasuk di antaranya air terjun Gitgit, air terjun Munduk, Aling-Aling waterfall, Sekumpul waterfall dan sederet air terjun lainnya.
Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat wisata di Buleleng dengan nuansa alam asri yang bisa dijadikan pilihan saat berlibur ke Bali.
Tentu saja tempat wisata di Buleleng yang satu wajib masuk dalam “wishlist” destinasi siapapun. Kenapa? Karena di pantai inilah wisatawan bisa menyambut pagi di tengah laut bersama tarian lumba-lumba yang lucu dan menggemaskan. Ya, lumba-lumba di Pantai Lovina ini memang lebih sering menampakkan diri saat pagi hari.
Sisi lain Pantai Lovina juga menyajikan keindahan yang berbeda. Pantai dengan pasir lembut berwarna putih agak kehitaman ini juga menawarkan sunrise dan sunset indah. Wisatawan yang ingin berlama-lama menikmati keindahan Lovina bisa menginap di hotel yang berada di sekitar area pantai.
Dua puluh km di selatan Kota Singaraja tepatnya di Sukasada terdaoat satu danau besar yang diapit oleh dua danau lainnya. Danau Buyan, danau ini diapit oleh Danau Tamblingan di sisi barat dan Danau Beratan di sisi timur. Dari ketiga danau ini Danau Buyanlah yang memiliki luas paling besar.
Namun dari ketiga danau ini, Danau Buyan dan Danau Tamblingan yang memiliki hubungan cukup erat. Ini karena di antara kedua danau tersebut terdapat Telaga Aya, semacam kolam yang terhubung langsung dengan kedua danau lewat kanal sempit.
Wisatawan bisa menikmati keindahan danau ini dari atas ketinggian bukit. Atau bisa juga turun ke danau dan ikut menaiki perahu tradisional warga lokal.
Di danau Buyan ini tidak ada speedboat atau perahu bermesin. Warga lokal memilih menggunakan perahu tradisional untuk menjaga keasrian dan kealamian danau.
Pulau Menjangan masuk dalam area Taman Nasional Bali Barat. Pulau yang tak berpenghuni ini jadi spot favorit para wisatawan baik dari Bali maupun dari Banyuwangi untuk melakukan aktivitas scuba diving dan snokeling. Airnya yang jernih, bersih dan memiliki panorama alam bawah laut yang cantik memang menarik untuk ditelusuri.
Tips untuk wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Menjangan adalah, jangan lupa untuk membawa dry bag dan perbekalan makanan juga minuman. Dry bag membuat barang bawaan aman dari air. Karena Pulau Menjangan ini pulau kosong maka tak ada penjual makanan atau pun minuman. Itulah kenapa wisatawan harus membawa bekal makanan sendiri.
Dari sekian banyak air terjun yang ada di Buleleng, air terjun Gitgit ini merupakan satu yang istimewa. Air terjun ini memiliki dua air terjun yang saling berdampingan dan saling bertemu di bagian bawah aliran. Masing-masing air terjun memiliki ketinggian 20 meter dan kedalaman 10 meter. Uniknya kedua air terjun ini memiliki suhu yang beda. Air terjun di sebelah kiri bersuhu hangat sedangkan yang di sebelah kanan bersuhu dingin.
Bagi masyarakat Bali, air terjun Gitgit ini merupakan air terjun “Campuhan” yang memiliki arti percampuran atau titik bertemunya dua aliran air dan ydipercaya sebagai salah satu sumber air suci. Tak heran jika tempat wisata di Buleleng yang satu ini cukup dikeramatkan oleh umat Hindu Bali. Air terjun ini dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya ritual penglukatan atau pembersihan diri. Ritual keagamaan lain yang kerap digelar di air terjun Gitgit ini adalah mecaru (persembahan sesajian pada sehari sebelum Nyepi) dan piodalan yang dilakukan dua kali dalam satu tahun.
Air terjun Aling-Aling atau lebih dikenal dengan Aling-Aling waterfall merupakan salah satu tempat wisata di Buleleng yang banyak diburu oleh wisatawan. Panorama alamnya yang masih alami, asri dan air terjunnya yang indah membuat tempat ini tak pernah sepi pengunjung.
Aling-Aling waterfall memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Biasanya wisatawan menghabiskan waktu dengan berenang atau sekadar bersantai sambil menikmati panorama alam sekitar. Suara gemericik air dan suara kicauan burung akan jadi obat penenang yang ampuh untuk menghilang stres dan penat. Untuk yang suka tantangan, wisatawan juga bisa mencoba terjun bebas dari atas tebing dan meluncur di kolam bawah air terjun.
Nama Ambengan berasal dari bahasa Bali yang berarti ilalang. Dulunya Desa Ambengan bernama Desa Sukadana, namun karena banyak ilalang yang tumbuh di desa ini maka berubah nama menjadi Desa Ambengan. Desa ini terletak di atas bukit hijau di Kecamatan Sukasada dan diapit oleh tiga bukit indah. Tal heran jika desa ini menawarkan panorama alam yang indah dan cocok untuk menjauh sejenak dari suasana perkotaan.
Tak hanya sajikan pemandangan perbukitan dan persawahan, Desa Ambengan juga mempunyai destinasi wisata lain seperti air tejun Jembong dan air terjun Puncak Sari. Seru bukan, menikmati suasana pedesaan yang masih hijau dan alami.
Bali Handara Kosaido merupakan arena bermain golf yang berada pada ketinggian di atas 1.000 mdpl dan 66 km dari Bandara Ngurah Rai. Arena golf ini dikelilingi hutan tropis dan memiliki pemandangan ke arah Danau Buyan. Tempat wisata di Buleleng yang satu ini selalu jadi favorit bagi para pencinta traveling sekaligus olahraga. Karena selain bisa melatih fisik, panorama alam yang masih sangat alami dan segar dengan hijaunya pepohonan bisa membuat tubuh benar-benar lebih fresh.
Tak hanya bermain golf, wisatawan yang datang juga bisa hunting foto dengan latar perbukitan yang hijau. Atau bisa juga berfoto di salah satu spot foto favorit yaitu di depan paduraksa yang sangat khas dengan pura Bali.