Fasilitas dan kecanggihan teknologi menjadi poin penting dalam perkembangan bandara. Namun, sebuah kemajuan teknologi tidak akan berarti jika meninggalkan unsur budaya. Salah satu unsur seni yang menarik adalah keberadaan patung di bandara.
Sebagai contohnya adalah Bandara Soekarno-Hatta. Dengan mengusung konsep art and culture tampilan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pun terlihat lebih artistik dan menarik. Konsep sederhana ini menampilkan ornamen-ornamen unik karya seni para seniman terbaik.
Saat ini, Terminal 3 bandara Soekarno Hatta tengah memamerkan hasil kerya seniman terbaik Indonesia. Salah seorang seniman nasional yang karyanya dipajang di Terminal 3 adalah I Nyoman Nuarta. Pematung sekaligus pelopor Gerakan Seni Rupa Baru ini tampilkan 28 karyanya di area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Hasil karyanya ditampilkan di berbagai sudut bandara. Beberapa contoh karya patungnya seperti Right and Alert, Maya (Virtual), Garuda Wisnu Kencana, Tree of Life, Five Officials, La Madame, Miss Wolly, Gelora 3 dan banyak lagi lainnya.
Dari sekian banyak karyanya, patung di bandara berjudul Five Officials menarik perhatian banyak orang. Patung yang dibuat tahun 1990 ini menggambarkan lima orang pejabat yang sedang berdiri tegak sambil memandang ke segala arah. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat patung ini berasal dari kuningan.
Jika melihat lebih detail lagi, patung berjudul Five Officials ini mencantumkan keterangan kecil yang menjelaskan makna dibalik karya tersebut. Nyoman menuliskan,
“Lima pejabat larut terurai. Berdiri berjajar seolah memandang ke berbagai arah menghindari kontak mata -meredam kepedulian. Kehilangan wajah dan perlahan kehilangan bentuk tubuhnya, identitas dan martabat mereka turut memudar seturut akibat dari yang diperbuatnya.”
Hiasan patung-patung di bandara karya seniman besar Indonesia tak hanya menghiasi area terminal 3 saja. Di luar sana, terdapat dua patung bapak proklamator Indonesia Soekarno-Hatta. Patung tersebut sengaja dipindahkan di dekat bundaran terminal 3 sebagai lambang penyambutan para pengunjung yang datang ke bandara.
Bukan hanya di bandara Soekarno-Hatta, patung-patung unik pun hiasai bandara lainnya, seperti misalnya patung orangutan warna-warni di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
Warna-warni patung orangutan terlihat begitu mencolok mata. Tak mengherankan banyak pengunjung bandara yang sempat berdiri dan berpose untuk diabadikan dalam jepretan kamera.
Lalu, saat kita kunjungi Bandara Internasional Changi, patung warna-warni berbagai rupa dan juga signage dengan lampu terang menjadi sasaran foto kita.
Bagi penggemar fotografi dan penggila foto selfie, patung-patung yang ditemui di bandara bukan sekadar penghias belaka. Patung di bandara tersebut menjadi media untuk mempercantik latar belakang foto mereka.
Namun, ada fakta unik di balik keberadaan patung-patung di bandara itu. Bukan sekadar penghias atau pun pemuas nafsu fotografi penggila selfie saja, patung-patung tersebut memang sengaja diciptakan untuk membantu para pengunjung bandara bernavigasi.
Sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang konsultasi desain perusahaan dan industri, Stantec, memaparkan hal yang menarik.
Melansir dari mentalfloss dalam artikel berjudul “12 ways airport are secretly manipulating you” (Juli, 22, 2017 oleh Jessica Hullinger), wakil presiden eksekutif Stantec, Stanis Smith, menjelaskan bahwa karya seni yang ada di bandara dijadikan sebagai tanda yang digunakan sebagai rujukan untuk mencapai terminal-terminal.
Saat pertama kali mengunjungi suatu bandara, biasanya pengunjung akan merasa kesulitan untuk menemukan terminal atau pun gate yang akan dituju. Signage memang diperlukan, namun dengan terdapatnya patung di bandara akan mempermudah pengunjung menggunakan patung sebagai patokan untuk menemukan arah.
Selain itu, patung-patung tersebut juga dimaksudkan sebagai titik orientasi atau pun titik temu antar pengunjung bandara. Misalnya seperti di Bandara Internasional Vancouver Kanada, terdapat patung setinggi 16 kaki. Biasanya, orang-orang akan memanfaatkan patung tersebut sebagai titik temu.
Jadi, dengan adanya patung di bandara, para pengunjung akan lebih mudah lagi dalam menentukan orientasi dan arah tujuannya. Patung di bandara juga menjadi spot terbaik untuk membuat janji temu.