Indah itu tak selalu diukur dengan terkenal atau tidaknya suatu tempat.
Isu soal pemindahan ibukota negara ke Kalimantan emang sempet bikin geger. Banyak yang setuju, tapi nggak sedikit juga yang menolak. Padahal sebetulnya dengan pemindahan ibukota ke Kalimantan, pasti akan memacu kemajuan wisata di Kalimantan.
FYI nih gais, di Kalimantan tepatnya di Kutai Kartanegara ternyata ada sebuah destinasi yang belum banyak diketahui wisatawan. Destinasi wisata ini adalah Pulau Kumala, sebuah pulau yang terletak di delta Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pulau ini bisa jadi tempat seru buat menghabiskan liburanmu kalau lagi di Kalimantan Timur, alasannya:
Inilah satu alasan kenapa Pulau Kumala jadi destinasi favorit di Kutai Kartanegara. Ada banyak wahana permainan yang bisa Kamu jajal. Mulai dari jet coaster, bombom car, gokart, komedi putar, dan kereta api mini untuk menglilingi pulau.
Buat Kamu yang pengen melepas penat dan ngerasain kembali keceriaan masa kecil, di sini ada juga trampolin. Sebetulnya ada wahana kereta gantung juga di sini, sayangnya dalam beberapa waktu terakhir emang masih dalam perbaikan.
Kalau di Semarang ada menara Masjid Agung, di Jakarta ada Monas, di Pulau Kumala juga ada Sky Tower.
Sky Tower ini merupakan planetarium yang bisa Kamu manfaatkan untuk melihat pemandangan Pulau Kumala dan juga Kota Tenggarong dari ketinggian. Sky Tower ini berktinggian 75 meter, jadi cukup puas kalau untuk menikmati panorama perkotaan.
Di area Pulau Kumala Tenggarong ini terdapat aquarium yang menampung ikan pesut atau (orcaella brevirostris). Ikan pesut ini merupakan spesies lumba-lumba air tawar yang juga terdapat di Sungai Irawady, Brazil dan Sungai Mekong di China.
Jadi sebetulnya selain bisa untuk area berlibur, Pulau Kumala ini juga bisa jadi tempat belajar yang seru di area Kutai Kartanegara.
Untuk memudahkan para wisatawan, di Pulau Kumala ini sudah disediakan sebuah mobil wisata yang siap mengantar pengunjung mengitari pulau. Sesekali supir mobil wisata ini bakal ngajak Kamu berhenti di spot fotogenik untuk sekadar foto-foto.
Dan biasanya spot yang paling favorit di Pulau Kumala ini adalah Pura Pasak Pulau. Pura Pasak Pulau ini berupa candi berundak yang memiliki beberapa patung di bagian depannya.
Kamu juga bisa berhenti sejenak di salah satu rumah adat Dayak Lamin yang berdiri kokoh di salah satu sisi Pulau Kumala. Bangunan rumah adat ini terbuat dari kayu dan maish sangat kokoh. Cocok untuk dijadikan spot hunting foto selfie.
Nggak jauh dari Pulau Kumala, terdapat sebuah museum, yaitu Museum Mulawarman. Meski nggak banyak yang tahu tentang museum ini, tapi sebetulnya di Museum Mulawarman ini Kamu bisa belajar banyak tentang sejarah masa lalu. Khususnya tentang Kerajaan Kutai dan Kerajaan Kutai Kertanegara yang seringkali disangka sebagai satu kerajaan yang sama.
Yang perlu Kamu tahu nih, Kerajaan Kutai sebetulnya adalah sebuah kerajaan tertua di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Hindu dan berdiri di abad ke-4 di sekitar hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Sedangkan Kerajaan Kutai Kartanegara adalah sebuah kerajan bercorak Islam yang berdiri pada abad ke-13. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan yang berhasil ditaklukkan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit dan tercantum dalam Kitab Negarakertagama.
Untuk belajar sejarah lebih banyak, coba deh main-main ke Museum Mulawarman ini.
Pulau Kumala Tenggarong ini terletak di tengah-tengah delta Sungai Mahakam yang terletak di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk bisa sampai di pulau ini, Kamu bisa memulai perjalanan dari kota Bontang, Samarinda, dan sekitarnya. Dari sana langsung aja menuju ke Jalan Antasari, Samarinda dan terus menelusuri jalan ini sampai menuju Tenggarong Seberang. Setelah itu, Kamu harus menyebrang ke Tenggarong.
Untuk menyeberangi Sungai Mahakam, Kamu bisa menggunakan perahu penyeberangan kendaraan yang dikenakan biaya Rp 20.000 (harga bisa berubah sewaktu-waktu). Kamu nantinya akan berlabuh di dermaga yang berada di Jalan Diponegoro, Tenggarong. Setelah itu, Kamu masih harus meneruskan perjalanan menuju tempat penyeberangan menuju Pulau Kumala, kurang lebih 5-10 menit perjalanan.
Total waktu yang ditempuh bila melewati Jalan Antasari Samarinda sekitar 45 menit.
***
Meski nggak semaju Ancol atau wahana bermain lainnya di Pulau Jawa, tapi Pulau Kumala ini bisa jadi destinasi pilihan kalau Kamu tinggal atau lagi berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Bisa jadi kalau ibukota Jakarta jadi pindah ke Palangkaraya, destinasi wisata di Kalimantan kayak Pulau Kumala ini bakal tambah maju. Bener nggak?