Tergiur Promo Murah ke Jepang, 120 Backpacker Tertipu Agen Perjalanan Abal-abal

Menggunakan jasa agen perjalanan memang sangat membantu traveling kita. Namun kita wajib cek ricek krebilitas agen perjalanan sebelum menggunakan jasanya

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Foto dari nonstophawaii

Bagi Anda yang berhasrat ke luar negeri untuk berlibur, sebaiknya Anda harus lebih berhati-hati dengan beberapa promo yang ditawarkan oleh beberapa agen perjalanan, utamanya di internet.

Dilansir dari Okezone, tercatat 120 backpacker tertipu oleh promo traveling ke Jepang. Mereka tertipu oleh sebuah thread di Kaskus berjudul ‘Ngebolang ke Jepang’ yang dibuat oleh akun bernama Sarah Jihan. Total kerugian tercatat hampir Rp2 miliar.

Korban-korban dari akun Sarah Jihan itu melaporkan pengalaman pahit yang mereka alami ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Di thread tersebut, Sarah Jihan memberi promo senilai Rp5 juta per orang. Adapun total tarif yang ia kenakan untuk traveling ke Jepang tersebut adalah 14 juta Rupiah dengan destinasi Tokyo, Osaka dan Fuji.

Sarah Jihan juga mengiming-imingi calon korban dengan sistem pembayaran yang bisa dicicil. Hal ini tentu sangat menggiurkan. Mereka awalnya dijanjikan akan berangkat pada 5 April 2016.

Para korban mengaku dijanjikan akan dikirim wifer untuk visa, paspor dan juga akan dikirimi tiket. Namun, sampai seminggu sebelum keberangkatan, mereka tidak menerima kabar apapun. karena ketidakjelasan ini para korban kemudian mendesak pelaku agar membatalkan saja penerbangan mereka.

Saat itu, pelaku berjanji akan mengganti total kerugian korban. Namun beberapa hari terakhir, kontaknya sudah tidak bisa dihubungi.

Sarah Jihan, muka lama di kasus penipuan jasa perjalanan

Sarah Jihan ternyata muka lama di kasus penipuan jasa perjalanan. Sebelumnya, Sarah pernah menjadi tersangka dalam kasus serupa pada Desember 2015. Kini, Sarah kembali dipolisikan oleh 120 korban dengan kasus sama, yakni mengiming-imingi korban dengan memberangkatkan mereka ke Jepang selama tujuh hari dengan biaya Rp7,2 juta. Lalu, bagaimana korban bisa tergiur?

“Harganya murah ya dibandingkan dengan travel yang lain, kemudian yang kedua kami bisa mencicil. Jadi ada beberapa kali pembayaran,” kata salah seorang korban, Umi Basuki dikutip dari Okezone.

Satu hal yang menambah kepercayaan para korban ialah, Sarah kerap mengadakan gathering. Namun, bukti tiket dan bukti hotel tidak pernah diserahkan kepada korban.

Hingga kini kasus tersebut masih diusut pihak berwajib.

***

Bagi Anda yang sedang tergila-gila dengan promo tiket murah ke luar negeri, harus lebih berhati-hati dengan banyaknya tawaran promo di internet. Cek ricek berkali-kali identitas dan kredibilitas agen perjalanan Anda sebelum Anda memutuskan menggunakan jasanya.

 

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU