Berbagai destinasi wisata di Indonesia memiliki beragam keindahan yang bikin betah berlama-lama di sana. Meskipun begitu, nyatanya wisatawan tak terlalu antusias dengan destinasi di berbagai wilayah Indonesia.
Para pengelola wisatapun memutar otak untuk membuat destinasi wisata menjadi lebih menarik agar para wisatawan mau mampir ke sana. Contoh konkrit kreativitas pengelola wisata adalah dengan munculnya wisata Kalibiru yang identik dengan papan kayu di atas pohon dan background waduk Sermo di Jogja yang mendadak jadi salah satu spot instagenic di Indonesia.
Kemunculan Kalibiru ini ternyata membuat para pengelola wisata menemukan ide untuk membuat destinasi mirip Kalibiru atau serupa dengan Kalibiru. Salah satu contohnya adalah spot foto di Kebumen ini.
Tidak ingin wisatawan bosan, para pengelolapun memutar otak untuk membuat destinasi wisata lebih berwarna dengan aksesoris bunga-bunga dan membangun jembatan unik agar banyak wisatawan yang datang mengunjungi tempat wisata.
Bukan hanya itu saja, para pengelola juga membangun gubuk dan gazebo sebagai tempat duduk bercengkrama menikmati pemandangan atau pun sebagai tempat pelepas lelah.
Seorang kawan yang hobi fotografi (yang tidak ingin disebutkan namanya), bercerita pada Phinemo tentang kekecewaannya ketika mampir ke sebuah destinasi wisata di Kebumen.
Ia mengaku kecewa karena di pantai tersebut dipasang sebuah spot khusus untuk berfoto, lengkap dengan jembatan dan bunga-bunga hias yang terbuat dari plastik.
Menurutnya, pemandangan alam natural yang harusnya terbingkai cantik dalam lensa kamera malah terganggu dengan penampakan pernak-pernik foto yang terkesan tidak alami. Mungkin, tidak begitu masalah ketika aksesoris tambahan itu memang didesain menyatu dengan alam tanpa mengganggu kealamian pemandangan. Yang masalah ketika pernak-pernik foto tersebut terkesan dipaksakan dan tidak sesuai pada tempatnya. Seperti kasus pemasangan plang tulisan Danau Segara Anakan Gunung Rinjani yang sempat heboh tahun lalu.
Pernak-pernik yang berlebihan menurut dia membuat tempat wisata tersebut justru tak sedap difoto lagi.
Bagi pengelola wisata, akseoris spot fotogenic buatan adalah hal yang wajib ada. Karena saat ini banyak orang akan datang ke sebuah destinasi wisata jika ada spot buatan yang unik. Dengan munculnya Instagram, semua keunikan di destinasi wisata akan otomatis dilihat banyak orang dan membuat wisatawan lainnya datang.
Semakin meningkatnya kedatangan wisatawan tentu akan mendatangkan banyak pundi-pundi uang buat masyarakat sekitar. Mulai dari jasa parkir, tiket masuk, hasil penjualan makanan atau barang yang dijajakan di sekitar lokasi, jasa foto dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dengan kata lain, destinasi wisata dadakan yang hanya bermodalkan spot fotogenic dan pernak-pernik unik mampu menghidupkan kembali geliat pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar.
Anak kekinian yang sering berbagi foto di instagram pasti nggak pernah jauh-jauh dengan spot unik dan menarik. Seperti foto-foto di bawah ini,
Karena era saat ini sudah berubah menjadi era visual, maka bagi anak jaman sekarang, spot menarik adalah spot yang selain menyajikan pemandangan indah tapi juga menyajikan hal-hal unik.
Meskipun akses perjalanan kurang mendukung, namun anak kekinian juga memiliki sifat pantang menyerah jika melihat beberapa spot foto menarik di Instagram. Justru hal-hal unik inilah yang bikin banyak anak kekinian merasa bersemangat datang ke sebuah destinasi wisata.
Ya, mereka seolah berlomba-lomba hasilkan foto-foto unik dengan pemandangan alam yang memesona.
Destinasi wisata yang dilengkapi pernak-pernik unik sebagai spot fotogenik memang kurang natural jika dilihat dari kaca fotografer. Atau mungkin Kamu pun juga berpikir demikian tentang hal ini?
Tapi, aksesoris yang ada di spot fotogenic ini justru membuat para wisatawan lokal dan anak kekinian semakin banyak datang ke destinasi fotogenic ini sehingga masyarakatpun mendapatkan imbas positif.
Dari sisi estetika, penambahan pernak pernik di spot fotogenic memang memiliki imbas yang baik pada jumlah kedatangan wisatawan, namun imbas kepada lingkungan ternyata tak sepenuhnya baik, apalagi jika bahan-bahan aksesoris di spot fotogenic yang digunakan terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan seperti besi, bunga yang terbuat dari plastik, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah, untuk menghindari hal-hal yang mungkin bisa membahayakan lingkungan atas adanya pernak-pernik di spot fotogenik, para pengelola sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
Kalau sudah begini, masyarakat setempat tidak akan membuat wisatawan kabur karena wisatawan tetap bisa merasakan spot fotogenic dan spot alami. Para fotografer juga bisa menangkap pemandangan secara alami tanpa ada yang dibuat-buat. Pengelola wisata tidak akan merugi jika sudah melakukan hal-hal di atas.