Pigs of God, Festival Sadis Menggemukan Babi Hingga Sebesar Truk di Taiwan

Dalam festival Pigs of God, babi-babi akan digemukkan hingga 900 kilogram atau sebesar truk. Lalu diarak keliling kota dan disembelih.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Masyarakat Sanxia di Taiwan utara memiliki sebuah festival budaya bertajuk Pigs of God atau Shen Dzu. Ini merupakan sebuah festival babi yang mereka anggap sebagai dewa.

Bukan festival babi biasa, pada saat perayaan festival ini, babi-babi yang mereka anggap sebagai Babi Kudus akan digemukkan secara kronis untuk meramaikan upacara keagamaan kaum Hakka. Hakka sendiri merupakan etnis dengan populasi lebih dari empat juta jiwa di Taiwan.

Baca juga: Kumpulan Foto Uniknya Festival Jerami Banjarejo

Babi digemukkan bertahun-tahun hingga sebesar truk tronton sebelum diarak meramaikan festival

Ini dia babi yang sudah dibesarkan sebesar truk. Foto/Josh Ellis Photography

Dalam festival ini para masyarakat akan melombakan babi-babi yang mereka anggap suci itu. Masyarakat melombakan berat badan babi mereka dalam festival Pigs of God ini. Biasanya, babi terberatlah yang akan memenangkan kontes festival ini.

Untuk bisa menang, biasanya para masyaraka mulai menggemukkan babi dua tahun sebelum kontes hingga mencapai berat badan ideal lomba. Mereka biasanya mampu membuat babi yang umumnya memiliki berat 80 kilogram menjadi 700 kilogram hingga 900 kilogram dalam kurun waktu itu.

Bisa dibayangkan bukan? Bagaimana bentuk babi di ukuran 900 kilogram? Tentu saja sebesar truk bahkan tronton.

Lihat, babi ini sangat besar. Foto/thecollectiveint.com

“Ini adalah kebiasaan di kuil Tzu Shih Yeh (leluhur pendiri) kami di Sanxia. Kami tidak dapat menghapus tradisi ini, ” kata Liu Ching-sheng, pemilik babi pemenang tahun 2017 ketika ditanya tentang festival ini.

Festival budaya berkedok penyiksaan hewan

Babi diarak keliling kota. Foto/scmb-images.fr

Karena bentuk babi yang tak biasa ini, banyak peneliti dan pencinta hewan mengecam festival ini karena terlampau kejam. Pasalnya, prosedur penggemukan babi kerap kali menyebabkan kegagalan organ dan luka tekanan yang disebabkan babi berbaring dalam jangka waktu yang lama.

“Sama seperti bagi kita manusia, kegemukan pada hewan adalah penyakit,” kata Chen Yu-min, direktur Lingkungan dan Masyarakat Hewan Taiwan dilansir dari Reuters Television.

Bahkan, beberapa pemilik megebiri babi-babi mereka tanpa anestesi dengan keyakininan mampu mendapatkan babi yang lebih gemuk.

Baca juga: Fakta Pasar Tomohon Indonesia yang Konon Paling Sadis di Dunia

Adapula yang mengatakan bahwa babi-babi kabarnya dipaksa makan pasir dan logam berat untuk membuat tubuh mereka jadi seberat mungkin saat perayaan dimulai.

Babi dari dekat. Foto/Josh Ellis Photography

Tak hanya itu, babi-babi gemuk itupun kemudian diseret dengan brutal di depan kerumunan penonton untuk disembelih. Sebelum diarak keliling kota, babi juga dicat dan dihias.

“Selain proses penggemukan yang tidak manusiawi adalah saat terakhir ketika mereka akan dibantai. Momen ini sebenarnya sangat kejam dan tidak manusiawi, ” tambah Chen Yu-Min.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU