Pesona Tanjung Bira Sulawesi Selatan dalam Film '1 Cinta di Bira'

Keindahan alam Tanjung Bira dikemas apik dalam film 1 Cinta di Bira produksi MNC Pictures.

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Promosi wisata bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti iklan di media cetak maupun elektronik, melalui agen perjalanan, atau pemerintah daerah. Salah satu cara untuk mempromosikan keindahan alam suatu daerah dengan efektif adalah melalui film. Adegan demi adegan dalam film mengantarkan penontonnya untuk turut serta menjelajah lokasi filmnya. Tak heran, banyak penonton film yang terkena serangan ingin traveling setelah menonton film dengan latar belakang lokasi yang menawan. Kali ini, ada film baru yang menyuguhkan keindahan Tanjung Bira Sulawesi Selatan, sebagai latarnya.

Foto diambil dari sini

Dilansir dari lifestyle.sindonews.com, Rumah produksi MNC Pictures, kembali menghadirkan film terbarunya, film 1 Cinta di Bira. Sejak dipublikasikan tanggal 3 Mei 2016, film 1 Cinta Di Bira menjadi pembicaraan masyarakat luas, terutama masyarakat Sulawesi.

Film garapan Arnandha Wyanto ini mengambil lokasi di Tanjung Bira, Sulawesi dan diperankan oleh pemain daerah Makassar. Menariknya, film ini mendapat sambutan yang baik. Hal tersebut terlihat dari besarnya antusias masyarakat untuk menyaksikan film ini.

Oleh karena itu, atas permintaan masyarakat yang ramai di media sosial, film 1 Cinta di Bira yang semula direncanakan tayang di Sulawesi dan Kalimantan sekarang dapat disaksikan juga di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi mulai 26 Mei 2016. Ramainya permintaan masyarakat di media sosial merupakan sinyal positif masyarakat terhadap film yang mengangkat cerita daerah.

Film ini berkisah tentang Iqbal (Fauzan Nasrul) yang pergi merantau di Jakarta daripada melanjutkan usaha kapal pinisi keluarganya. Sudah 6 tahun dia tidak pernah pulang ke Bira, tapi ketika ayahnya meninggal, Iqbal pun terpaksa pulang dan meneruskan bisnis keluarganya itu.

Iqbal yang trauma pernah tenggelam di laut Bira semasa kecil, kembali tergelincir dan tercebur ke dalam laut setelah mengunjungi tempat usaha ayahnya. Ketika siuman, Iqbal melihat seorang perempuan cantik tersenyum padanya. Ia langsung berpikir perempuan tersebut adalah sang “penjaga laut” yang dulu pernah menolongnya. Iqbal langsung jatuh cinta pada perempuan yang kemudian diketahui sebagai Devi, putri Om Rustam sahabat ayahnya.

Cintanya pada Devi membuat Iqbal ingin menjual bisnis kapal phinisi dan membawa Devi serta ibunya ke Jakarta. Namun niat tersebut ditahan oleh sepasang kakak beradik Enre dan Olla. Awalnya terjadi perselisihan diantara mereka. Tapi hati Iqbal luluh ketika Olla memperlihatkan keindahan Bira dan menceritakan perjuangan ayah Iqbal membangun Bira. Iqbal menjadi ragu menjual usaha kapal pinisi dan pindah ke Jakarta. Hatinya pun bimbang memilih cinta Devi atau Olla.

Lewat Film, Potensi Wisata Daerah Ikut Berkembang

Sejak Laskar Pelangi sukses mempopulerkan wisata Belitung, banyak film-film dalam negeri yang mengikuti jejaknya untuk membuat film yang juga menampilkan keindahan alam Indonesia, seperti; Sang pemimpi, 5 cm, Pendekar Tongkat Emas, dan masih banyak lainnya. Sebenarnya sudah sejak lama film-film dalam negeri diproduksi dengan latar belakang keindahan alam Indonesia, namun kepopuleran media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain sebagainya, lah, yang membuat promo wisata Indonesia melalui film menemukan momentumnya.

Senada dengan hal tersebut, MNC Pictures yang memproduksi film 1 Cinta di Bira berupaya mengembangkan potensi wisata dan budaya Indonesia lewat produksi film yang mengangkat local content.  Menurut Affandi Abdul Rachman selaku executive producer MNC Pictures, mereka tidak perlu syuting ke luar negeri untuk mendapatkan panorama menarik karena alam Indonesia jauh lebih indah.

Hadirnya film ini pun diharapkan terus mendapat dukungan dari masyarakat, sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang diperhitungkan, khususnya wisata Tanjung Bira di Sulawesi Selatan.

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU