Setiap negara di dunia memiliki keunikan dan daya tarik sendiri. Mulai dari kebiasaan, sukunya, destinasinya hingga musimnya. Uniknya, Peru, negara yang ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia 2018 ini memiliki musim yang tak bisa ditemui di berbagai negara di dunia. Bahkan, Peru menjadi negara yang tak pernah terkena hujan.
Mungkin Anda berpikir ini hal yang mustahil, tapi keadaan tanpa hujan ini sudah dialami ibukota Peru, Kota Lima sejak dahulu kala. Tahukah Anda, kota ini pun dijuluki sebagai ‘No Rain City’.
Kota Lima terbagi atas dua bagian, yakni wilayah kota tua dan baru. Wilayah kota tua memiliki banyak bangunan kolonial, seperti Pizarro Palace hingga gereja tertua Iglesia de San Fracisco.
Kota ini memiliki empat musim, namun tak satupun air hujan menetes di kota ini.
Kota Lima hanya mengalami penurunan suhu yang drastis saja ketika memasuki musim dingin tanpa adanya salju turun. Lalu suhu udara akan kembali naik di musim semi dan panas.
Sebagai pengganti hujan, kota ini biasanya akan dipenuhi dengan kabut tebal saat musim dingin, terutama di bulan Desember dan Januari. Ketika langit mulai mendung, kabut akan turun dan menutupi jarak pandang.
Setelah kabut menghilang, suasana kota langsung basah seperti telah terjadi hujan. Jangan bandingkan basahnya kota Jakarta yang becek sehabis hujan deras, di kota ini basahnya hanya sedikit-sedikit saja.
Uniknya, pada puncak musim panas, suhu udara di Lima hanya mencapai 24 derajat celcius saja. Sementara saat musim dingin mencapai 16 derajat Celcius.
Jadi bisa dibayangkan musim dingin di sini tidak ada salju maupun hujan, hanya suhu udara yang berubah menjadi lebih dingin dari biasanya.
Hal unik yang bisa ditemukan di Lima adalah kota ini tidak punya selokan. Sesuai julukannya yaitu No Rain City alias Kota Tanpa Hujan, Ibu Kota Peru ini tidak pernah merasakan hujan, jadi mungkin selokan juga tidak banyak berguna.
Warga setempat juga tak pernah membeli payung dan perlengkapan hujan lainnya. Mungkin bagi Anda yang tak suka hujan kota Lima di Peru adalah tempat terbaik untuk jalan-jalan, tapi bagi warga setempat hujan adalah fenomena yang paling ditunggu di sana.