Jepang memang dikenal dengan kedisiplinan dan ketepatan waktunya. Tak heran jika warga Jepang akan langsung meminta maaf jika dalam melakukan sesuatu tak tepat waktu. Seperti yang dilakukan perusahaan kereta api di Jepang beberapa waktu. Perusahaan kereta api di Jepang mengeluarkan permintaan maaf resmi setelah salah satu kereta api meninggalkan stasiun 25 detik lebih awal.
Permintaan maaf Perusahaan West Japan Railway dilakukan setelah salah satu kereta cepatnya meninggalkan Stasiun Notogawa di Jepang tengah pada pukul 7:11:35 pagi waktu setempat. Padahal seharusnya kereta tersebut meninggalkan stasiun pukul 7.12 pagi waktu setempat. Itu artinya kereta tersebut terlalu cepat 25 detik dari jadwal aslinya.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Perusahaan kereta api di Jepang, kondektur kereta api keliru memahami waktu keberangkatan dan menutup pintu kereta lebih cepat dari jadwal.
Akibat dari keberangkatan lebih cepat tersebut, ada satu orang penumpang yang ketinggalan kereta. Namun untungnya keberangkatan awal tidak mempengaruhi jadwal perjalanan lain pada hari itu.
“Kami sangat merepotkan pelanggan kami, dan kami akan berusaha untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” kata JR West dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar Asahi, seperti dilansir Bussines Insider, Senin 20 Mei 2018.
Kasus serupa ternyata juga sempat terjadi di bulan November tahun lalu. Manajemen di jalur Tokyo-area Tsukuba Express juga meminta maaf untuk kereta yang berangkat 20 detik lebih awal. Kereta itu telah berangkat pukul 9:43:40 pagi, bukan pada pukul 9.44 pagi waktu setempat.
Menurut Casey Baseel, seorang blogger Amerika Serikat yang tinggal di Jepang, hal seperti ini tidaklah mengherankan. Hampir seluruh komuter di Jepang merencanakan perjalanan mereka sehingga mereka tiba di peron kereta seperti mobil-mobil yang sedang parkir.
Terkait dengan ketepatan waktu, ternyata Jepang juga pernah melakukan kesalahan yang cukup fatal. Tahun 2005 silam, salah satu kereta api di Jepang tergelincir dan menewaskan lebih dari 100 orang termasuk pengemudi. Hal ini ternyata disebabkan karena kereta mengalami keterlambatan 90 detik sehingga kecepatan kereta dipacu lebih kencang hingga akhirnya menyebabkan kecelakaan.