Perayaan Kematian di Ghana, Dikubur dalam Peti Mati Paling Heboh Sedunia 

Lain di Ghana, Anda akan tercengang bagaimana penduduk Ghana mengirim jenazah yang mereka kuburkan. Orang akan menguburkan jenazah dalam peti mati fantasi.

SHARE :

Ditulis Oleh: Paundria

Peti mati kerap kali membawa kesan menyeramkan dan angker bagi siapapun yang melihatnya. Lain lagi di Ghana, Anda akan tercengang bagaimana penduduk Ghana mengirim jenazah yang akan mereka kuburkan.

Jenazah akan dikuburkan dalam peti mati fantasi dengan bentuk beraneka ragam. Negara di sebelah barat Afrika ini memang menyimpan beragam tradisi unik di dalamnya. Tak heran, beberapa wisatawan menganggap Ghana sebagai negara benteng budaya dan sejarah di Afrika.

Merayakan kematian dengan gaya

Tradisi unik dari Ghana, Peti Mati dengan bentuk beragam. Credit : theguardian.com

Tepatnya di sebelah selatan wilayah Ghana, Anda akan menemukan satu tradisi unik ini terjadi. Ketika terdapat anggota keluarga yang meninggal, di wilayah Ghana, kematian mereka akan dirayakan dengan diantarkan menggunakan peti mati fantasi. Tradisi masyarakat Ghana yang menguburkan orang dengan peti mati custom yang dibuat oleh seniman setempat ini telah mengundang perhatian masyarakat dunia dan beberapa tokoh penting.

Sebut saja mantan Sekretaris Jendral Persekutuan Bangsa-Bangsa (PBB), Koffi Annan, hingga mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton begitu tertarik dengan peti mati ini. Juga mantan presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter yang membeli dua peti mati fantasi yang dibuat oleh seniman setempat.

Dari bentuk Coca Cola, kamera, hingga pesawat terbang

Peti Coca cola, salah satu bentuk variasi peti mati fantasi. Credit : theguardian.com

Ingin dikubur dalam peti mati dalam bentuk Coca Cola? Tentu saja bisa. Paa Joe adalah orang di baliknya. Salah satu seniman peti mati di Ghana ini telah dikenal sebagai seorang master dalam membuat peti mati.

Dalam menjual peti mati ini, harga yang ditawarkan pun beragam. Berkisar antara  $5,000 hingga $15,000 per peti mati. Sedangkan untuk warga lokal Ghana, Paa Joe menjualnya sekitar $1,000. Tetap saja, sebuah harga yang begitu fantastis untuk ukuran peti mati.

Pengrajin sedang merampungkan peti mati fantasi. Instagram/paajoecoffins

“Tergantung dari detail yang akan dibuat,”ungkapnya, merujuk pada bentuk – bentuk yang ditawarkan. Bentuk sepatu, bentuk binatang, maupun manusia, Paa Joe pernah membuat semuanya. Meskipun merupakan peluang usaha yang menjanjikan, namun Paa Joe mengungkapkan bahwa dirinya pun tak merasa gembira ketika ada orang yang meninggal.

Kami tak merasa bahagia ketika orang meninggal,” terangnya. “Kami merasa sedih. Untuk itu kami mengirimkan mereka sebuah perpisahan yang layak, seperti memberikan apa yang mereka lakukan semasa hidup untuk terus berjalan setelah kehidupan,

Baca juga 7 Tempat di Dunia yang Dianggap Aman dari Kiamat

Awal yang baru

Peti mati berbentuk sepatu yang dipajang di museum Brooklyn. instagram/paajoecoffins

Bagi masyarakat Ghana, mereka percaya bahwa peti mati fantasi merupakan perpanjangan kehidupan orang yang meninggal. Mereka percaya bahwa hidup akan berlanjut ke kehidupan selanjutnya.

Di komunitas Ga, dimana saya hidup,percaya akan adanya kehidupan selanjutnya dan mereka percaya bahwa peti mati yang saya buat akan mengantarkan mereka pada awal yang baru,” katanya kepada CNN.

Merepresentasikan kehidupan orang yang meninggal

Bentuk kapal unntuk melambangkan profesi nelayan. Credit : CNN.com

Beragam bentuk yang ada ini merupakan representasi profesi maupun kehidupan dari orang yang telah meninggal. Sehingga, masyarakat dan keluarga yang ditinggalkan akan tetap teringat darimana dan bagaimana asal mereka sebelum meninggal.

Jika Anda berada di Ghana,” Paa berkata, “Anda mungkin akan dikubur dalam peti mati berbentuk kamera, sehingga Anda bisa meneruskan kegiatan jurnalisme Anda setelah mati.

Peti mati ini juga merepresentasikan kedudukan orang yang meninggal serta status sosial yang ada.

Baca juga Wisata Mistis Gunung Kawi, Kearifan Lokal Indonesia yang Punya Penggemar Hingga Mancanegara

Dipamerkan di museum

Beberapa hasil karya Paa Joe di museum. instagram/paajoecoffins

Pembuatan peti mati fantasi ini di Ghana juga merupakan bagian dari bisnis, ungkap Joseph Ashong yang lebih dikenal sebagai Paa Joe. Joe telah menekuni usaha ini selama kurang lebih 50 tahun lamanya. Setiap bulannya, seorang pembuat peti mati fantasi bisa menghasilkan hingga tujuh atau delapan peti ketika bisnis sedang berjalan dengan baik.

Pada 1962, ketika saya berusia 15 tahun, ibuku mengirimkanku kepada pamanku untuk belajar membuat peti mati,” ingatnya

Karya Joe pun telah menghiasi ruang-ruang di museum – museum Ghana. Beberapa di antaranya dipamerkan. Kebudayaan Ghana tak kalah unik dan beragam bukan? Akan lebih menyenangkan rasanya jika Anda memiliki kesempatan dan melihat secara langsung kebudayaan unik mereka. Yuk mulai nabung dari sekarang!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU