Tingkah para penumpang pesawat terbang memang menarik untuk diulik. Salah satunya adalah kasus penumpang pesawat yang sengaja membawa anaknya BAB di lorong pesawat terbang yang saat ini sedang jadi bahan pembicaraan dunia.
Kasus menjijikkan dan bikin geleng-geleng kepala ini pertama kali disebarkan oleh akun Facebook dan Instagram @passengershaming. Dalam postingan itu, Passenger Shaming memperlihatkan seorang anak kecil sedang BAB menggunakan toilet mini bawaannya Ibunya di tengah lorong pesawat dalam keadaan pesawat sedang mengudara.
“Obviously not shaming or identifying the child. But this literal shit is happening out there, folks.” tulis Passenger Shaming.
Penumpang itu cukup lama menunggui sang anak hingga akhirnya pramugari menemuinya untuk memberitahu agar mengantarkan anaknya BAB ke toilet, namun penumpang itu tidak mau mendengar saran dan memilih untuk melanjutkan aktivitas BAB anaknya di sana tanpa merasa berdosa.
“I don’t give a shit! /Aku tidak peduli!” ujar Sang penumpang yang membiarkan anaknya BAB di lorong pesawat terbang.
Aksi penumpang ini pun menuai banyak pro dan kontra. Ada yang merasa memaklumi karena ia kreatif dan perhatian dengan sang anak sampai niat bawa toilet mini.
“Pernahkah Anda melihat betapa kecilnya bilik toilet di pesawat ?! Tidak ada kesempatan untuk membawa balita, pispot dan seorang ibu di sana!” bela salah satu netter.
“Kalian semua harus meringankan, serius. Ini sangat lucu! Jika aku melihat ini secara langsung, aku hanya akan mati tertawa! “ tulis netter lainnya.
Namun ada pula yang merasa jijik dengan apa yang dilakukan karena tentu saja pup sang anak bau dan mengganggu para penumpang di sekitarnya.
Dan Kannika M Mungkung berkata: “Tindakan ini sangat menjijikkan di tempat umum, belum lagi lingkungan tertutup seperti pesawat terbang.”
Kim Lovell berkata: “Dia jahat dan kotor karena melakukan itu.”
Sementara itu Gina Zanghi: “Anak itu cukup kecil, tidak bisakah dia menaruh popok pada mereka, daripada membawa pispot di atas kapal?’ Yang perlu dia lakukan adalah berjalan beberapa kaki ke belakang pesawat dan masuk ke kamar kecil.”