Indonesia memiliki beragam jenis sambal. Jika dihitung ternyata ada sekitar 322 jenis sambal yang ada di Nusantara. Untuk mengidentifikasi tentang informasi dan resep sambal dari seluruh Indonesia, Tim Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian terhadap sambal-sambal tersebut.
Sambal-sambal tersebut terdiri dari 257 sambal yang digunakan untuk memasak dan hidangan, 119 macam jenis yang dikelompokkan menjadi sambal mentah, dan 138 macam yang menjadi sambal masak yang umumnya berbahan cabai, garam, dan terasi.
Adapun bumbu yang paling banyak digunakan dari 257 sambal, yakni bawang merah, bawang putih, gula kelapa, gula, dan minyak goreng.
Ketua Tim Peneliti, Prof Mudiati Garjito menuturkan, pendataan macam-macam sambal nusantara ini digunakan untuk mendata dan menyusun profil sambal Khas Indonesia. Selain itu, semua data yang didapatkan akan segera dibukukan.
“Seluruh data ini akan kami bukukan,” ujarDosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM itu dalam seminar nasional ‘Mengungkap Keunikan Kuliner Bercita Rasa Pedas’ yang digelar di Balai Pamungkas Yogyakarta, Selasa (8/5) dilansir dari Republika.co.id.
Selain dibukukan, Dekan FTP UGM, Eni Hermayani mendukung pemerintah agar sambal diperkenalkan ke dunia internasional.
“Dikenalkan ke dunia internasional sebagai simbol masakah khas Indonesia, sehingga nantinya sambal menjadi identik dengan Indonesia,” ujar Eni.
Sejarhwan UGM, Fadly Rahman menuturkan bahwa rasa pedas sambal merupakan salah satu sensasi yang tidak dapat dipisahkan dari kuliner Indonesia.
“Pedas bukan hanya sekadar rasa, namun dapat direfleksikan secara historis sebagai unsur pusaka dalam pembentukan cita rasa kuliner Indonesia,” kata Fadly.