Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Slamet

Kabar duka kembali datang dari dunia pendakian, seorang pendaki meninggal di Gunung Slamet pada Minggu (13/5). Korban meninggal diketahui berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Begini kronologi lengkapnya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Kabar duka kembali datang dari dunia pendakian, seorang pendaki meninggal di Gunung Slamet pada Minggu (13/5). Korban meninggal diketahui berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, korban diketahui bernama Dimas Permana Putra (30), warga Brengkelan RT 02 RW 05, Kabupaten Purworejo,” kata Prayitno di Purbalingga.

Kasus pendaki meninggal di Gunung Slamet ini kian menambah panjang deretan kasus kecelakaan pendakian. Tahun sebelumnya, seorang pendaki juga mengalami kecelakaan jatuh ke jurang Gunung Slamet. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan Tim SAR.

Baca juga: Hilang Dua Tahun, Jasad Pendaki Wanita Ini Ditemukan Bersama Pesan Terakhir Untuk Suaminya

Kronologi kejadian pendaki meninggal di Gunung Slamet

Evakuasi pendaki meninggal di Gunung Slamet. Foto dari Radar Banyumas

Dimas Permana Putra (30) diketahui mendaki Gunung Slamet pada Kamis (10/5) bersama rekannya Heru Iswanto (38) yang merupakan warga Desa Bedali RT 03 RW 02, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Menurut keterangan, Dimas dan Heru ternyata sama-sama penyandang tunawicara.

Minggu (13/5) sekitar pukul 11.00 WIB Tim SAR Gunung Slamet mendapatkan sms yang berisi pesan bahwa korban mengalami kelelahan. Saat itu juga Tim SAR langsung menjemput korban di lokasi terakhir komunikasi dengan rekan korban yakni pos 1.

Sebelumnya korban sempat dievakuasi oleh sesama pendaki dari Pos 5. Bahkan saat Tim SAR tiba di Pos 1 sudah ada beberapa pendaki yang memberikan pertolongan atau penanganan pada korban tersebut. Sayangnya saat dicek oleh Tim SAR, ternyata korban sudah tidak memiliki denyut nadi dan dinyatakan meninggal. Hasil pemeriksaan sementara korban mengalami hipotermia.

Baca juga: Bisakah Kamu Temukan Pendaki Hilang dalam Quiz Ini?

Korban pun langsung dievakuasi menuju basecamp dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk dilakukan visum. Dilansir dari radar Banyumas, menurut Kepala Puskesmas Karangreja dr Sri Wahyudi berdasarkan hasil visum korban memang meninggal akibat hipotermia.

Selain karena hipotermia, korban ternyata juga memiliki riwayat asma. Setelah dilakukan visum, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata sembari menunggu dijemput oleh pihak keluarga.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU