Garuda Wisnu Kencana (GWK) diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Sabtu (22/9). Terhitung sejak perencanaannya, yakni pada era Presiden Soeharto, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana ini membutuhkan waktu selama 28 tahun.
Dalam peresmiannya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa patung setinggi 121 meter ini merupakan suatu mahakarya anak bangsa. Tidak hanya membangkan Bali, patung GWK pun membawa harum nama Indonesia.
“Saya sebut mahakarya anak bangsa karena Patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia serta patung tertinggi ketiga di dunia,” kata Joko Widodo dikutip dari travel.kompas.com
Masih melansir dari sumber yang sama, Jokowi mengatakan bila Patung GWK ini merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia tidak hanya mewarisi karya besar peradaban kuno seperti Borobudur dan Prambanan, di era sekarang ini Indonesia bisa berkreasi dengan melahirkan mahakarya yang membanggakan dan dikagumi dunia.
Peresmian patung Garuda Wisnu Kencana ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Joko Widodo dan kembang api di depan patung. Dalam persemian tersebut hadir juga presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Gubernur Bali Wayan Koster, pematung I Nyoman Nuarta, Preskom PT Garuda Adhimatra Indonesia Sang Nyoman Suwisma, Preskom Alam Sutera Group Haryanto Tirtohadiguno, serta para undangan lainnya.
Diketahui, Patung GWK ini memiliki tinggi 121 meter dari permukaan tanah. Atau 271 meter dari permukaan laut (dpl). GWK menjadi salah satu patung tertinggi dunia bersanding dengan patung Spring Temple Buddha China, The Laykyun Sekkya Buddha Myanmar, Patung Liberty Amerika Serikat, Ushiku Daibutsu Jepang, The Motherland Calls Rusia, dan Christ the Redeemer Brasil