Alasan terbesar orang-orang dari seluruh dunia mampir ke Gili Trawangan tidak lain tidak bukan untuk bisa merasakan sebuah kebebasan yang tidak bisa di dapatkan di pulau-pulau lain di Indonesia.
Ditambah lagi, Trawangan memiliki fasilitas yang beragam dibandingkan dengan Gili Meno dan Gili Air. Bahkan, Trawangan disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Kamu akan mudah menemukan hotel, homestay, bar, ATM, tempat shooping, tempat sewa alat snorkeling, semuanya ada.
Sebelum memutuskan untuk berlibur ke Gili Trawangan, coba perhatikan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di Gili Trawangan:
Tidak banyak orang berlalu lalang dengan hijab, meskipun kebanyakan warganya beragama muslim. Terlalu banyak turis berkeliaran dengan bikini.
Meskipun di Gili Trawangan tidak ada polisi, namun masyarakat selalu bisa membuat hukum adat yang bisa dibilang sangat unik. Siap-siap malu jika seseorang kedapatan mencuri sesuatu. Para pencuri akan di arak keliling kampung agar semua orang tahu wajah pencuri ini dan menempelkan tulisan ‘saya pencuri’ di dada mereka.
Dibandingkan dengan Gili Meno dan Gili Air, Trawangan adalah Gili yang memiliki aktivitas pesta yang tidak ada bandingannya. Cobalah sekadar menikmati pesta. Pesta biasanya diadakan di bar-bar pinggir pantai dengan mayoritas turis asing.
Belum lengkap jika Kamu ke Trawangan, namun tidak mencoba aktivitas airnya. Tidak perlu khawatir jika tidak membawa peralatan menyelam. Di Trawangan, banyak sekali tempat penyewaan dan jasa diving dan kayak maupun selancar.
Rata-rata biaya untuk sekali snorkeling trip adalah sebesar Rp 120 ribu dengan jadwal berangkat pada pukul 10.30 WITA dan kembali pukul 15.00 WITA. Paket ini termasuk snorkeling gear lengkap, air mineral dingin, makan siang, kapal menggunakan glass bottom boat, rutenya adalah keliling 3 gili (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air).
Jika merasa ini kemahalan, wisatawan bisa menyewa alat snorkeling dengan kisaran harga sekitar Rp 40 ribu – Rp 50 ribu per hari. Jika ingin hanya sewa pelampung, harganya Rp 15 ribu per hari dan snorkeling di pinggir pantai.
Jangan kaget saat berwisata ke Trawagan karena di sini wisatawan hanya akan menemukan transportasi umum semacam Cidomo, semacam gerobak dengan kuda sebagai tenaga penggeraknya.
Dengan Cidomo, wisatawa akan diajak berkeliling dengan biaya Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu untuk sekali jalan. Cidomo bisa mengangkut 6 orang, bisa lumayan irit dari pada taksi, bukan?
Penginapan di Trawangan memiliki harga bervariasi. Dari Rp100 ribu ada tapi tidak begitu bagus dan biasanya jauh dari lokasi-lokasi penting di Trawangan.
Jika menginap di Tir Na Nog, wisatawan akan menemukan banyak kemudahan untuk mengakses semua fasilitas umum dan menikmati kolam yang indah, kamar bersih, dan juga penyajian makanan yang bagus. Respon pemesanan online juga sangat baik.
Harga mulai dari Rp 400 ribu yang dilengkapi dengan wifi kamar dan fasilitas yang lengkap.
Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah naik sepeda mengelilingi Trawangan dan melihat pemandangan indah Trawangan dan mencari makanan bervariatif di sepanjang jalan.
Sewa sepeda sendiri Rp 15 ribu per jam. Wisatawan bisa menawar jika ingin menyewanya seharian, dulu teman saya pernah dapat harga sekitar Rp5 5 ribu- Rp 75 ribuan sehari sewa.